Pertanianku — Ikan batak atau Neolissochilus thienemanni adalah ikan endemik asli Sumatera Utara. Ikan ini mudah dijumpai di daerah Danau Toba, hulu Sungai Asahan dan termasuk salah satu ikan yang terancam punah karena sudah sulit ditemukan di habitat aslinya.
Ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan jumlah populasi ikan jenis ini di habitat aslinya, seperti pemanasan global, aktivitas penangkapan yang berlebihan dan lingkungan tempat tinggal ikan sudah rusak sehingga ikan tidak bisa berkembang biak.
Dahulu ikan ini sangat mudah ditemui di Danau Toba dan dijadikan menu makanan raja-raja serta sesembahan kepada Tuhan untuk mendapatkan berkat berupa kesehatan, panjang umur, keturunan, dan rezeki.
Ikan batak memang merupakan ikan spesial sejak dahulu. Kini, ikan tersebut termasuk menjadi salah satu komoditas yang mahal karena bentuknya yang bagus dan lamanya proses pembesaran. Ikan asal Sumatera Utara ini membutuhkan waktu selama 54 bulan untuk tumbuh besar.
Ikan ini hidup di sungai yang berpasir dan berbatu, suhu air relatif rendah sekitar 16—26°C, airnya jernih, pH air netral dengan stabilitas yang baik, dan kaya akan kandungan plankton chlorophyceae.
Sekilas, ikan batak mirip dengan semah, kancra, atau ikan dari Marga Tor. Perbedaannya hanya terletak pada baris pori-pori yang tidak teratur di setiap sisi moncong.
Warna tubuh ikan ini sedikit gelap dan memiliki 3 macam warna, yaitu hitam, putih, dan keemasan. Warna tubuh ikan muda akan berangsur-angsur berubah menjadi kuning kehijauan ketika sudah dewasa. Ikan batak juga memiliki dua kumis yang berada di bawah mulut.
Bentuk tubuhnya pipih memanjang. Betina memiliki bentuk tubuh sedikit lebih menggembung dibandingkan ikan jantan. Warna tubuh ikan jantan lebih gelap dibandingkan ikan betina.
Ikan batak merupakan ikan yang menghuni daerah hulu yang ditandai dengan arus air deras, berair jernih, dasar perairan batu, suhu air relatif rendah, kandungan oksigen tinggi, dan lingkungan sekitarnya merupakan hutan.
Saat masih kecil, ikan lebih senang berada di bagian sungai yang beruas dan berbatu. Setelah dewasa, ikan akan berenang ke bagian lubuk sungai yang lebih dalam.
Ikan ini sangat agresif sehingga bisa mengincar mangsa atau menghindar dari musuh dengan cepat. Karena gerakannya agresif, ikan ini menjadi salah satu ikan favorit bagi pemancing di Malaysia dan India.