Ikan Patin Asal Vietnam Mengandung Zat Berbahaya

Pertanianku – Belum lama ini Badan Karantina lkan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) berhasil mengidentifikasi peredaran ikan dori (ikan patin) dari Vietnam yang berbahaya di sejumlah ritel modern di kawasan Jakarta.

Foto: pixabay

Hasil laboratorium menemukan kandungan zat tripolyphosphate pada ikan melebihi ambang batas aman.

Tripolyphosphate atau lengkapnya sodium tripolyphosphate sebetulnya adalah pengawet yang umum digunakan untuk membuat ikan terasa lebih kenyal, halus, dan berkilat. Badan Pengawas Obat dan Makanan menyebut sodium tripolyphosphate sebagai zat aditif yang boleh dikonsumsi tidak lebih dari 70 miligram per kilogram.

Menurut studi yang dilakukan oleh National Institute for Occupational Safety and Health’s (NIOSH), Amerika Serikat, paparan terhadap tripolyphosphate secara langsung diketahui dapat berisiko mengiritasi kulit, paru, dan mata. Selain itu, belum diketahui apakah tripolyphosphate berhubungan dengan kondisi lebih serius.

“Dari yang kita ambil sampel, ada bahan yang di luar ambang batas. Beberapa orang yang makan itu, ada orang yang badannya gatal-gatal,” jelas kepala BKIPM Rina seperti dikutip dari detikFinance.

Mike Warren dari Tradex Foods mengatakan para produsen ikan menggunakan sodium tripolyphosphate berlebih biasanya untuk mengelabui konsumen. Tripolyphosphate bisa mengawetkan ikan karena bekerja menyerap air di dalam daging. Ketika dipakai berlebih, ikan pun bisa terlihat lebih besar daripada yang semestinya.

“Kalau Anda memasak produk itu maka Anda dapat memperhatikan uap air keluar dari ikan. Terlihat cairan seperti susu di penggorengan yang bisa mengencerkan saus dan daging akan sangat rapuh karena tingginya kelembapan,” terang Mike.