IMACE, Aplikasi Peta Potensi Ekspor Produk Pertanian

Pertanianku Aplikasi IMACE (Indonesia Maps of Agriculture Export) telah diserahterimakan oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Aplikasi tersebut sudah bisa digunakan oleh seluruh pemangku kepentingan pertanian yang ada di Jawa Barat.

aplikasi imace
foto: Pertanianku

“Jawa Barat menjadi sentra pertanian andalan, tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan pasokan pangan nasional. Dari data aplikasi ini menunjukkan sentra pertanian berorientasi ekspornya sangat besar, kita dorong bersama untuk dikembangkan,” tutur Andi M. Adnan, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati seperti dikutip dari karantina.pertanian.go.id.

Di dalam aplikasi tersebut terdapat data-data penting terkait lalu lintas ekspor produk pertanian asal Jawa Barat secara serta-merta atau real time. Kegiatan ekspor komoditas yang berasal dari Jawa Barat terus berkembang di tengah pandemi, khususnya untuk komoditas perkebunan, hortikultura, dan tanaman pangan.

Kepala Karantina Pertanian Bandung, Iyus Hidayat, melaporkan adanya kenaikan tren ekspor sektor hortikultura pada tahun ini, baik dari segi volume maupun nilai ekonomi. Bahkan, jumlah ekspor tahun ini lebih tinggi dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, Jawa Barat juga memiliki kekayaan florikultura yang sangat berpotensial untuk terus dikembangkan dengan peluang pasar ekspor tanaman hias yang masih besar. Saat ini konsumen di pasar global sedang menyukai tanaman hias yang berasal dari negara tropis seperti Indonesia, kesempatan tersebut harus segera dimanfaatkan dengan pengembangan kawasan budidaya.

Belum lama ini Gubernur Jawa Barat baru saja melepas ekspor komoditas tanaman hias berupa kaktus dna philondedron serta buah manggis dengan total nilai Rp172,3 juta ke tujuh negara, di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Filipina.

Salah satu perusahaan yang berhasil mengirimkan komoditas tanaman hias adalah CV Renata Nursey. Hingga November 2020, CV Renata Nursey berhasil mengirim tanaman philodendron sebanyak 22.923 batang dengan nilai ekonomi Rp1,14 miliar.

Upaya untuk meningkatkan ekspor dengan memberikan akses informasi melalui aplikasi IMACE disambut baik oleh Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat.

“Saya mengapresiasi inovasi dari Kementerian Pertanian, sekarang dengan mudah dapat memantau sentra pertanian berorientasi ekspor dan dapat dengan segera dirumuskan kebijakan pengembangannya,” ujar Ridwan Kamil.