Pertanianku — Impatiens balsaminaceae berpotensi menghasilkan bunga yang indah seperti anggrek dan mudah tumbuh serta berbunga di sepanjang musim. Tanaman hias ini sangat berguna dipelihara di pekarangan rumah atau taman. Pasalnya, impatiens bisa tahan terhadap naungan dan polusi udara.
Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, impatiens juga sering digunakan sebagai tanaman obat. Tak heran, harga tanaman hias ini cukup tinggi dan sangat berpotensi untuk terus dikembangkan.
Indonesia memiliki sumber daya genetik impatiens yang cukup banyak. Tanaman hias tersebut bisa ditemukan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Jenis spesies endemiknya bisa mencapai lebih kurang 60 spesies.
Salah satu spesies Impatiens balsaminaceae yang cukup dikenal adalah bunga pacar air atau Impatiens balsaminaceae L. Tanaman hias ini mengandung antioksidan dan antibakteri. Dari hasil pengujian efektivitas antibakteri sabun cair ekstrak etanol bunga pacar air menunjukkan kandungan tanaman hias ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan konsentrasi yang digunakan sebesar 5—15 persen.
Tanaman hias ini sering digunakan oleh masyarakat di Bengkulu sebagai obat luka potong, bengkak, koreng, obat panas dalam, serta obat susah kencing untuk anak-anak.
Orang-orang tua biasanya menggunakan daun ini untuk memberikan warna pada kuku. Pemberian warna tersebut dilakukan dengan melumatkan daun dan mencampurnya dengan air. Selanjutnya, letakkan lumatan daun tersebut di kuku secara merata dan diamkan hingga kering.
Bunga putih pacar air mengandung etanol yang bisa diekstrak dan memberikan efek anthihistamin, anti-anapilaktik, antibodi, antipuritik, dan menurunkan tekanan darah.
Dalam pengobatan tradisional Cina, tanaman ini sering digunakan untuk mengobati encok, luka memar, dan beri-beri. Daun pacar air juga bisa menetralisir racun ikan yang masuk ke tubuh.
Di Indonesia, tanaman hias ini sering digunakan untuk mengobati pertumbuhan jamur yang menyebabkan ketombe di rambut. Salah satu jamur penyebab ketombe adalah Candida albicans. Kandungan ekstrak etanol dalam pacar air bisa menghambat pertumbuhan jamur tersebut. Jamur penyebab ketombe memang dapat berkembang biak di kondisi iklim Indonesia.