INAGRITECH, Jembatan Menuju Revolusi Industri 4.0 Bidang Agrikultur

Pertanianku — Indonesia tengah menyambut Revolusi Industri 4.0 sehingga penggunaan teknologi menjadi suatu keharusan. Pemerintah pun terus mendorong  peningkatan produksi pangan melalui berbagai industri, salah satunya teknologi pertanian. Oleh karena itu, Revolusi Industri 4.0 bidang agrikultur perlu diperhatikan agar Indonesia benar-benar menjadi lumbung pangan dunia.

Revolusi Industri 4.0 Bidang Agrikultur
Foto: Pertanianku

INAGRITECH kembali hadir untuk mendukung tercapainya misi tersebut. Keberhasilan besar INAGRITECH 2018 yang diadakan bersama dengan INAGRICHEM, SugarMach Indonesia, INAPALM Asia 2018, dan Pump & Valve Indonesia mampu menarik 268 perusahaan dari 22 negara serta 7.693 peserta perdagangan dari lebih 25 negara.

Acara ini telah terbukti sebagai pameran dagang paling komprehensif se-ASEAN untuk peralatan pertanian dan teknologi. Selain itu, juga menjadi bukti adanya peluang untuk meningkatkan penjualan dan mendapatkan eksposur, serta kesempatan bertemu dengan pembuat keputusan utama dan pembeli potensial.

Seperti kita ketahui, sektor pertanian adalah salah satu elemen yang mengisi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan dengan meningkatkan skala ekonomi domestik, terutama di sektor pertanian.

Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas perairan mencapai 3.257.483 km2. Daerah tersebut memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup dan potensi untuk pengembangan sektor pertanian.

INAGRITECH 2019 akan dilaksanakan pada 28—30 Agustus 2019 di JIExpo, Jakarta. Berkaca pada keberhasilan INAGRITECH 2018 dan permintaan besar akan peralatan dan teknologi pertanian di Indonesia, area pameran edisi ke-7 ini akan diperluas hingga 30 persen.

Pameran ini juga akan diadakan bersamaan dengan HortiTech Indonesia 2019, INAPALM Asia 2019, INAGRICHEM 2019, dan SugarMach Indonesia 2019. Perlu Anda ketahui, acara ini pasti akan menjadi salah satu pameran terpadu paling prospektif di Indonesia untuk mesin pertanian dan kimia, teknologi hortikultura, minyak kelapa dan gula, serta teknologi pengolahan dalam satu atap.