Pertanianku — Indo Livestock Series kembali diselenggarakan. Ajang pameran dan forum teknologi peternakan terlengkap ini bertempat di Grand City Convex, Surabaya, Jawa Timur, 3—5 Juli 2019. Event tahunan ini adalah ajang yang tepat untuk mempertemukan dan memperkenalkan pelaku usaha bisnis lokal, nasional, dan internasional. Tentunya, peluang kerja sama B2B (Business to Business) terbuka lebar di Indo Livestock Series 2019.
Ajang Indo Livestock Series 2019 Expo & Forum ini tidak hanya memamerkan teknologi terbaru bidang peternakan, tetapi juga bidang lain yang terkait. Beberapa bidang tersebut antara lain pakan (Indofeed), olahan pangan berdasar ternak (Indo Dairy), praktisi dan kesehatan hewan ternak (Indo Vet), dan perikanan (Indo Fisheries). Kesemua event itu hadir di lokasi yang sama.
Berbagai inovasi produk dan pemanfaatan teknologi maju yang dipamerkan di ajang ini mampu membantu pelaku ataupun praktisi bidang peternakan Indonesia untuk lebih maju. Seperti yang pernah disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita dalam berbagai kesempatan di media.
Menurutnya, Indonesia sudah menuju swasembada protein hewani. Bahkan, beberapa komoditas bidang peternakan sudah menembus mancanegara antara lain obat hewan, daging sapi premium (wagyu beef), pakan ternak, telur tetas, daging ayam olahan, dan domba potong.
“Keberhasilan pembangunan peternakan saat ini patut kita banggakan. Indonesia juga bertekad untuk menjadi bagian dari dunia dalam pemenuhan pangan asal hewan. Sehingga, pemerintah terus berupaya mendorong ekspor,” ungkap Ketut.
Indo Livestock Series 2019 yang berlangsung 3 hari ini, banyak menyelenggarakan seminar (forum). Pada hari pertama, yaitu 3 Juli 2019, terdapat Seminar Kredit Usaha Rakyat (KUR) Peternakan Rakyat, Peran Hebat Protein Hewani dalam Mengatasi Stunting, Peran Strategis Kemitraan dalam Pengembangan Usaha Peternakan, dan lainnya.
Indo Livestock Series 2019 menampilkan beragam teknologi peternakan baru dari luar negeri. Para peserta pameran dari luar negeri antara lain Cina, Taiwan, Korea, Amerika Serikat, Jerman, Turki, dan lainnya. Mereka memamerkan teknologi terbaru bidang peternakan yang berhasil diterapkan di negaranya.
