Indonesia Berkontribusi untuk Ketahanan Pangan Dunia

Pertanianku — Ketua Delri (Delegasi Republik Indonesia), Dr. Ir. Antarjo Dikin, M.Sc, mengatakan, Indonesia berkontribusi untuk ketahanan pangan dunia. Indonesia berkontribusi dalam mengkaji situasi kesehatan dan perlindungan tumbuhan dunia, serta penyusunan kebijakan global untuk mencegah penyebaran hama tumbuh.

ketahanan pangan dunia
Foto: Pixabay

Antarjo hadir dalam sidang tahunan Komisi Global Kebijakan Fitosanitasi (Comission on Phytosanitary Measures/CPM) ke-14 pada 1—5 April 2019 di kantor pusat FAO sebagai perwakilan Delegasi Indonesia.

“Sidang tahunan ini merupakan kegiatan yang sangat strategis karena menyusun rencana aksi bagi peringatan International Year of Plant Health 2020,” ujar Antarjo.

Selain itu ia menjelaskan, banyak hal yang perlu dilakukan guna mencapai ketahanan pangan. Misalnya, mengenai ketersediaan pangan sampai ke tingkat rumah tangga, baik jumlah maupun mutu, tersedianya pakan, bahan baku industri, sandang, penyediaan lapangan kerja, dan kesempatan berusaha serta sumber devisa negara.

Untuk menjaga agar sumber daya, baik hewan maupun tumbuhan tersebut dapat berproduksi dengan produktivitas yang tinggi, salah satu yang perlu dilakukan adalah pencegahan terhadap masuk dan tersebarnya hama, penyakit hewan serta organisme pengganggu tumbuhan.

Selain itu, cemaran-cemaran biologis, kimia, dan fisik yang dapat mengganggu dan membahayakan kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan juga harus diwaspadai.

Sebagai konsekuensi keikutsertaan Indonesia dalam perjanjian-perjanjian internasional, RI harus mencegah pemasukan dan pengeluaran pangan serta pakan yang mengandung cemaran biologis, kimia, dan fisik yang dapat mengganggu serta membahayakan kesehatan manusia, hewan, ikan dan tumbuhan.