Pertanianku — Indonesia sedang gencar meningkatkan pertanian dalam negeri, salah satunya adalah meningkatkan kuantitas ekspor komoditas pertanian. Kementerian Pertanian berkolaborasi dengan negara-negara mitra untuk membuka akses ekspor komoditas pertanian.
Menteri Pertanian berpendapat isu pangan adalah isu yang harus diselesaikan secara gotong royong oleh beberapa pihak. Indonesia telah memiliki beberapa perjanjian kerja sama dengan pihak yang dapat mendukung produksi komoditas pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri dan ekspor.
“Indonesia telah mencapai surplus produksi beras yang menjadi sumber pangan pokok di berbagai negara. Insya Allah, bulan Maret tahun depan panen raya. Kami siap mengirim beras terbaik kami ke negara ambassador semua,” ujar Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian seperti dikutip dari laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Melalui pertemuan bersama beberapa perwakilan negara-negara sahabat, Kementerian Pertanian menuturkan tujuan utama dari pertemuan tersebut untuk membangun sistem yang saling bersinergi antara Indonesia dan negara-negara sahabat lain untuk membangun dan saling mendukung sektor pertanian.
“Fokus utama pemikiran dan kebijakan Indonesia dalam mencapai sasaran pembangunan ketahanan pangan adalah peningkatan produksi. Karena itu, kami mengharapkan dukungan melalui para Duta Besar terkait rencana kami untuk eskpor produk pertanian kami,” ujar Syahrul.
Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari Brunei Darussalam, Ethiopia, Bangladesh, Singapura, Saudi Arabia, Selandia Baru, Sudan, Malaysia, Timor Leste, Filipina, Syiria, Cina, Papua Nugini, Kazakhstan, Filipina, dan Turki.
Dato Yussof selaku Duta Besar Brunei Darussalam dan Admasu Tsegaye selaku Duta Besar Ethiopia mengungkapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kerja sama yang sudah terjalin selama ini antara Indonesia dengan negara-negara sahabat. Harapannya, kerja sama ini akan terus berlangsung bahkan bisa lebih dikembangkan lagi dan merambah bidang riset penelitian dalam bidang pertanian.
Komitmen perjanjian kerja sama ini akan dibuktikan melalui penandatangan Letter of Intent antara Indonesia yang diwakilkan oleh Kementerian Pertanian dan Duta Besar dari beberapa negara sahabat.
Langkah ini merupakan salah satu langkah yang selalu diusahakan oleh pemerintah untuk memperluas pasar komoditas pertanian dari Indonesia.