Indonesia Ekspor Semangka ke Timor Leste Hingga 2 Ton

Pertanianku — Pemerintah terus berupaya untuk membangun pertanian di wilayah perbatasan. Hal tersebut juga telah membuahkan hasil, yakni dengan kegiatan ekspor sejumlah wilayah perbatasan ke negara tetangga. Salah satunya adalah ekspor semangka ke Timor Leste.

ekspor semangka ke Timor Leste
Foto: Pexels

“Terus bertumbuh, volume ekspor Semangka asal Rote. Kita terus gali potensi komoditas unggulan di perbatasan yang bisa diekspor,” kata Ali Jamil, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) melalui siaran pers, Sabtu (17/8).

Ia menerima laporan pelepasan ekspor buah semangka segar sebanyak 2 ton ke Timor Leste. Menurut Jamil, kegiatan ekspor buah hortikultura ini bukan yang pertama kali. Berdasarkan data sistem otomasi perkarantinaan IQFAST, tercatat hingga pertengahan 2019 ini, terdapat 20,1 ton buah semangka segar asal Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur, yang telah dilalulintaskan menuju negeri tetangga, Timor Leste.

Ia juga menuturkan bahwa neraca dagang berjalan 2019 komoditas pertanian  ke negara RDTL masih negatif, di mana jumlah ekspor aneka komoditas pertanian sebanyak 1,8 ribu ton dan sebaliknya jumlah komoditas yang masuk sebanyak 3,8 ribu ton.

“Perlu kita gali dan dorong bersama Pemda agar komoditas pertanian di wilayah batas negara bisa bertumbuh dan surplus. Dan kami melalui unit kerja karantina pertanian Kupang siap mengawal,” ungkapnya.

Pembangunan pertanian di wilayah perbatasan termasuk di NTT juga turut didukung sinergi Kementan dengan kementerian dan lembaga lain. Hal ini sejalan dengan agenda prioritas kebijakan Pemerintah Jokowi-JK yang telah menetapkan pembangunan wilayah perbatasan.

Nawacita pemerintah menyebutkan pemerintah akan membangun Indonesia dari pinggiran. Caranya dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

Salah satu sektor yang menjadi fokus pembangunan di wilayah perbatasan adalah sektor pertanian. Sektor ini dinilai dapat menghasilkan nilai tambah tinggi bagi masyarakat.

“Upaya ini telah dilakukan Pak Mentan Amran. Dan akan terus berlanjut. Dan hasilnya berupa  sistem pertanian modern terpadu dan berkelanjutan melalui pendekatan kawasan mulai terlihat. Buktinya kita mulai ekspor dan terus bertumbuh,” jelas Jamil.