Indonesia Siap Merajai Pasar Ikan Hias Dunia

Pertanianku Indonesia siap merajai pasar ikan hias dunia. Hal itu terlihat dari banyaknya jumlah pengunjung yang datang ke Pameran Ikan Hias Internasional, Nusantara Aquatic (Nusatic) 2017. Lebih dari 3.000 pengunjung datang ke pameran ikan hias nusantara yang digadang-gadang sebagai “The Biggest Show in The World” ini.

Indonesia siap merajai pasar ikan hias dunia
Pertanianku

 

Ketua Penyelenggara Nusatic, Lukas Siddharta melaporkan, tercatat pada hari ke-2 jumlah pengunjung mencapai 3.061 orang.

“Saat ini dilaporkan sudah bertambah 800 orang yang berkunjung, semoga sampai penutupan bisa lebih dari 4.000 orang berkunjung ke Nusatic,” ungkap Lukas, Sabtu (2/12).

Selain pameran, dalam acara ini juga ada delapan jenis ikan hias yang diperlombakan, yakni koi, koki, louhan, arwana, betta (cupang hias), discus, guppy, dan killifish. Tak ketinggalan ada pula kontes aquascape.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti saat kontes koi berkesempatan memilih grand champion koi. Ia mengaku sangat kesulitan karena ikan-ikan koi yang ada sangat bagus.

“Bagus-bagus semua, tapi harus memilih satu. Jadi saya pilih yang (warnanya) merah-putih karena mewakili Indonesia,” ujar Susi.

Lewat guyonannya, Menteri Susi mengungkapkan alasannya memilih warna ikan koi tersebut. Sebab, menurutnya ikan koi berwarna kuning dan berwarna merah–hitam seperti mewakili partai tertentu.

“Jadi karena kita tidak memilih partai, kita pilih Indonesia saja,” katanya, disambut gelak tawa peserta dan pengunjung.

Susi mengungkapkan bahwa dirinya juga tidak terima kalau Indonesia masih kalah dari Singapura dalam industri ikan hias ini. Untuk itu, ia mengatakan bahwa Kementerian Kelautan dan Perikanan siap membantu.

“KKP siap membantu. Apa yang diperlukan. Budidaya perlu didorong agar tidak tergantung supply dari alam. Kita juga tidak boleh menggunakan cara-cara destruktif. Kita hilangkan destructive fishing, jangan gunakan bius, jangan gunakan racun. Kita akan menyuplai ikan hias dengan cara yang baik bukan dengan cara yang melanggar aturan. Pemerintah membuat aturan, agar bisnis ini berjangka panjang,” paparnya.

Susi berharap, Nusatic dapat mendorong daya saing sumber daya hayati dalam hal industri ikan hias.

“Para pengusaha di sini bisa kita undang dalam business forum, kita bantu display, bantu marketing hasil produksi, apa saja yang diperlukan untuk menjadikan Indonesia nomor satu di bisnis ini,” tegasnya.

Para pengusaha ikan hias menyambut positif masukan Menteri Susi Pujiastuti, karena di antara mereka umumnya hobiis (pehobi) ikan yang menyayangi hewan dan tanaman. Hal itu tentu sudah satu aliran dengan Menteri Susi.