Pertanianku — Kesuksesan pembenihan lele bergantung pada kualitas induk yang digunakan karena hal tersebut langsung berpengaruh terhadap kualitas benih yang dihasilkan. Selain itu, keberhasilan pemijahan lele juga bergantung pada proses yang dijalankan. Bila seluruh rangkaian proses telah dijalankan dengan benar, kemungkinan besar kegiatan pembenihan berhasil. Beberapa persiapan yang dilakukan sebelum memijahkan induk lele adalah karantina.

Karantina merupakan proses persiapan induk sebelum dipijahkan. Pembudidaya menyebut proses ini dengan nama pemberokan. Karantina bertujuan memastikan agar induk sudah benar-benar siap dipijahkan dan tidak sedang dalam kondisi sakit. Masa karantina biasanya berlangsung selama 1–2 hari.
Induk yang sedang sakit tidak bisa digunakan untuk memijah karena proses pemijahan tidak akan berjalan lancar dan dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak buruk bagi induk.
Kondisi induk akan menentukan jumlah dan kualitas telur yang dihasilkan. Pada betina, proses karantina sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi perut induk, apakah sedang buncit karena berisi telur atau hanya lemak.
Apabila saat masa pemberokan kondisi perut induk mengempis, kondisi buncit tersebut bisa dipastikan disebabkan oleh lemak yang berasal dari pakan. Namun, bila setelah pemberokan kondisi perut induk tidak mengempis juga, dapat dipastikan induk sudah mengandung telur.
Proses karantina perlu dilakukan di dalam kolam khusus. Hal ini bertujuan memisahkan antara induk yang akan dipijahkan dan induk yang belum dipijahkan. Namun, bila Anda mengalami keterbatasan lahan dan biaya, proses karantina bisa menggunakan wadah yang sama dengan pemeliharaan, asalkan Anda bisa memiliki induk yang sudah benar-benar siap memijah.
Selama masa pemijahan, Anda harus memperhatikan media yang digunakan. Media berupa air baru atau air bening dikhawatirkan dapat menyebabkan telur keluar sebelum dipijahkan. Sebaiknya, gunakan media air yang sudah berwarna hijau pekat untuk kolam karantina.
Setelah proses karantina selesai, tahap akhir sebelum pemijahan yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan kolam penetasan telur dan pemeliharaan benih serta kakaban sebagai tempat telur melekat. Kakaban tersebut harus dicuci dan dijemur terlebih dahulu. Hal ini untuk menghindari kakaban dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan telur tidak jadi menetas.