Infrastruktur Kebun Yang Baik

Pertanianku – Infrastruktur selalu menjadi momok bagi setiap pelaku usaha perkebunan di bumi pertiwi. Infrastruktur yang utama bagi perusahaan perkebunan adalah jalan di dalam kebun dan jalan serta pelabuhan untuk mengirim hasil produksi.

Infrastruktur Kebun

A. Jalan kebun

Kondisi jalan yang buruk, bahkan kadang berbukit mengakibatkan proses transportasi bibit, pemeliharaan tanaman, pemupukan, dan pengangkutan hasil panen menjadi sulit. Infrastruktur yang baik dibutuhkan agar arus transportasi buah dari TPH sampai ke pabrik dapat berjalan dengan lancar pada kondisi apa pun. Penentuan tata letak area untuk perkebunan hendaknya dipikirkan secara matang, khususnya perkebunan areal berbukit. Rasio badan jalan sebaiknya jauh lebih besar dibandingkan areal datar. Pembuatan badan jalan yang tidak diperhitungkan dengan matang akan mengurangi luasan planted area karena rasio badan jalan menjadi tinggi.

B. Infrastruktur jalan dan pelabuhan

Infrastruktur menjadi penentu bagi jalurjalur produksi agar dihasilkan produkproduk unggulan di suatu daerah. Dengan bergeraknya roda-roda ekonomi, secara otomatis akan mampu memberikan kontribusi bagi perputaran uang hingga terjadinya pembangunan yang berkesinambungan.

1) Jalan

Kerusakan jalan-jalan di kawasan sentrasentra produksi kelapa sawit di Pulau Sumatera dan Kalimantan tidak saja merisaukan pelaku usaha, tetapi juga mengancam daya saing industri sawit di masa depan. Infrastruktur jalan sejauh ini masih menjadi andalan prasarana transportasi hasil kelapa sawit, seperti tandan buah segar (TBS) dan CPO.

Asosiasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) sering kali mendesak pemerintah pusat untuk lebih  memperhatikan infrastruktur di daerah– daerah perkebunan kelapa sawit karena daya dukung infrastruktur sangat penting untuk memajukan industri kelapa sawit nasional.

2) Pelabuhan

Untuk berkompetisi di pasar dunia yang ketat, infrastruktur pelabuhan menjadisyarat mutlak yang wajib karena pintu masuk ekonomi dari laut. Salah satu penyebabnya adalah ada kecenderungan praktik pembangunan perkebunan semakin terdesak ke lahan marginal dan semakin jauh dari pemukimam tradisional akhirakhir ini. Atas dasar ini tentunya menjadikan pertimbangan investor berkenaan dengan pembiayaan infrastruktur ke depannya.

Saat ini pemerintah menetapkan perbaikan infrastruktur di semua lahan CPO yang ada di Indonesia termasuk lima kluster dasar yang telah disiapkan oleh pemerintah, yaitu Pantai Utara Jawa, Pantai Timur Sumatera, Kalimantan Timur, daerah Sulawesi, dan Merauke.

 

Sumber: Buku Mengelola Perkebunan Kepala Sawit