Infrastruktur Minim, Bulog Belum Mampu Serap Gabah

Pertanianku – Pemerintah melalui Perum Bulog saat ini terus meningkatkan kualitas dan mengupayakan penyerapan gabah dapat langsung dilakukan dari petani, demi mewujudkan ketahanan pangan bangsa Indonesia.

infrastruktur-minim-bulog-belum-mampu-serap-gabah

Bulog melalukan strategi dengan cara menjaga nilai jual bahan pangan seperti beras, gula, dan kedelai dari para petani. Hanya saja, hingga saat ini belum seluruh komoditas dari para petani yang berhasil diserap oleh Bulog. Bahkan, Bulog masih membeli gabah dari tangan kedua, yakni mitra kerja pengadaan (MKP), baik dari tengkulak maupun dari tingkat penggilingan.

Pengamat pertanian yang juga Guru Besar Institut Pertanian Bogor Dwi Andreas Santosa mengungkapkan, hal ini bukanlah masalah baru bagi dunia pertanian di Indonesia. Adapun penyebabnya adalah karena Bulog masih belum berani untuk membeli gabah secara langsung karena kendala infrastruktur.

“Ini masalah klasik dari dulu. Jadi kendalanya adalah Bulog masih kekurangan infrastuktur. Jadi kalau mau ambil langsung harus disimpan di gudang. Kapasitas gudangnya itu belum tercukupi untuk Bulog,” kata Andreas, seperti melansir Okezone (22/12).

Untuk itu, pemerintah diminta untuk segera membangun infrastruktur bagi Bulog, khususnya gudang. Apabila tidak dibangun, Bulog tak akan pernah mampu untuk menyerap gabah dari para petani secara menyeluruh.

“Jadi jangan hanya disalahkan Bulog. Pemerintah harus bangun infrastruktur untuk Bulog karena selama ini kan belum dibangun lagi,” tutupnya.