Pertanianku – Kelangkaan murai di pasaran sekarang ini menyebabkan pedagang nakal menyusupkan burung larwo dengan menawarkan dan melebelnya dengan murai. Larwo merupakan burung yang pernah dikonteskan dan dimasukkan ke campuran lokal. Keberadaannya di pasaran sebagai murai perlu diantisipasi.
Bagi yang kurang memahami ciri fisik burung larwo pasti bisa terkecoh sebab sangat mirip dengan murai asli Lampung dengan ekor pendek. Suaranya juga bisa dikatakan sama dan bervariasi. Bahkan, para peneliti burung mengategorikan larwo adalah murai dengan ras berbeda. Untuk membedakan larwodan murai, bisa dilihat secara fisik dan gayanya ketika sudah rajin berkicau.
- Ciri fisik
Secara fisik, ukuran tubuh larwo tidak jauh berbeda dengan murai asli Lampung dan murai asli Borneo. Perbedaannya, badan larwo terlihat pendek dan cenderung bulat. Berikut perbedaan fisik larwo jantan dengan murai jantan.
- Larwo jantan; bulu hitam di dadanya melebar sampai ke bagian perut.
- Murai jantan; bulu hitam ada di atas dada.
- Karakter suara dan gaya
Burung larwo akan semakin mudah dibedakan dengan murai jika sudah dirawat lama, terutama sudah sama-sama terlatih. Perbedaannya akan terdeteksi dari suara dan gayanya.
- Karakter suara
Karakter suara burung larwo mirip dengan murai borneo yang condong mengandalkan suara pendek dengan siulan melankolis. Namun, suara larwo terdengar lebih kering dibanding murai borneo yang suaranya bisa dikatakan agak basah.
- Gaya berkicau
Gaya larwo dalam berkicau hampir tidak jauh beda dengan murai borneo. Larwo selalu mengembangkan bulu kepala ketika di-trak atau diadu. Sementara itu, murai borneo mengembangan bulu dada dan sayapnya.
Sumber: Buku Sukses Beternak Murai Batu