Pertanianku – Ada dua cara menanam kangkung yang bisa dilakukan, yaitu penanaman dalam keadaan kering (kangkung darat) dan penanaman dalam keadaan basah (kangkung basah atau kangkung air). Kedua jenis penanaman ini memerlukan bahan organik berupa kompos dan air dalam jumlah besar agar kangkung dapat tumbuh dengan subur.
Waktu yang tepat untuk menanam kangkung yang baik adalah musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. Sementara itu, waktu tanam kangkung yang dibudidayakan menggunakan biji adalah pada musim kemarau.
Pada penanaman kering, kangkung ditanam pada jarak 5 inci (12,7 cm) dan ditunjang dengan kayu sangga. Sementara pada penanaman basah, biasanya menggunakan potongan kangkung dari batang sampai ke akar sepanjang 12 inci (30,48 cm) ditanam dalam lumpur tanah dan dibiarkan basah.
Penanaman kangkung dalam pot dapat menggunakan pot plastik atau polibag dengan jenis penanaman kering. Tahap-tahap penyemaian dan menanam kangkung dalam pot adalah sebagai berikut.
– Semai benih kangkung pada wadah datar berisi media tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1.
– Pindahkan benih yang sudah berkecambah ke dalam pot plastik atau polibag. Gunakan media tanam seperti pada penyemaian.
– Lakukan penyiraman secara rutin setiap hari, terlebih kangkung sangat menyukai daerah yang basah.
– Berikan pupuk organik setelah 10 hari tanam dengan dosis 40 g/pot.
– Lindungi tanaman dengan cara memberikan biopestisida secara rutin.
– Lakukan pemanenan dengan cara merabutnya untuk jenis kangkung rabut dan memotongnya jika berupa kangkung petik. Pemotongan dilakukan pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm di atas permukaan tanah. Kangkung yang berasal dari benih dapat dipanen sekitar 30 hari setelah tanam hari.
– Apabila pucuk tanaman dipetik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7—10 hari.
Selain menggunakan biji, kangkung juga dapat ditanam dari keratan akar (potongan batang sampai akar). Keratan akar kangkung ditanam pada pot atau polibag permanen berisi media kompos dan tanah dengan perbandingan 1 : 1. Setelah 5—7 hari, daun mulai tumbuh pada batang kangkung. Setelah 25—30 hari, kangkung dapat dipanen.