Pertanianku — Jamur yang satu ini pasti belum familiar dan banyak diketahui orang. Bahkan, jamur barat sendiri memang berbeda dari jamur seperti jamur tiram yang sering kita konsumsi.
Jamur barat bukanlah jamur tiram, jamur ini hanya mampu hidup selama setengah hari. Pasalnya, setelah itu jamur akan mulai melebar dan menghitam. Dari segi rasanya, sebenarnya ada kemiripan antara jamur barat dan jamur tiram.
Cita rasa jamur barat lebih gurih jika dibandingkan dengan jamur tiram dengan warna yang lebih bersih dan bentuknya melebar seperti payung. Jika bentuknya telah menyerupai paying, itu tandanya jamur barat siap untuk dikonsumsi.
Umumnya, jamur barat banyak ditemukan di bawah pohon yang rindang dengan tanah yang subur. Namun, jamur barat juga dapat dibudidayakan.
Kira-kira bagaimana cara budidaya jamur barat ya?
Budidaya jamur barat tidak jauh berbeda dengan jamur tiram pada umumnya, hanya yang membedakan benih yang ditanam nantinya. Permasalahan yang kita hadapi untuk sekarang ini mendapatkan benih jamur barat itu lebih sulit daripada mendapatkan jamur tiram.
Produksi benih jamur barat juga lebih sulit dan hanya orang-orang tertentu yang bisa membuatnya. Dan, bila seseorang salah dalam pembuatan benih jamur barat ini, jamur akan mengandung racun dan itu sangat berbahaya bagi yang memakannya.
Sama halnya seperti jamur tiram, jamur satu ini dibudidayakan dengan media serbuk gergaji dengan berbagai campuran lain seperti bekatul dan kapur sebagai penyeimbang ph dan proses kerjanya juga sama saja.
Untuk saat ini, orang-orang lebih suka mengonsumsi jamur tiram daripada jamur barat karena lebih terjamin akan kesehatannya dan sudah banyak sekali yang membudidayakannya. Namun, bila jamur barat bisa dibudidayakan dan terbukti aman, masyarakat pun menjadi mempunyai pilihan bahan pangan dari jamur ini.