Pertanianku — Labu madu (Cucurbita moschata) merupakan salah satu kelompok tanaman labu-labuan yang sedang menjadi tren dan banyak digandrungi masyarakat. Di Eropa sendiri tanaman ini mendapat julukan dengan nama Pumpkin Butternut. Berikut ini cara budidayanya.
![Labu madu](https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2018/11/Ingin-Coba-Budidaya-Labu-Madu-Begini-Caranya.jpg)
Pemilihan benih
Usahakan benih berasal dari benih yang berkualitas. Jangan lupa untuk memerhatikan tanggal kadaluarsa pada kemasan dan pastikan bahwa benih yang Anda beli telah tersertifikasi resmi dari dinas terkait.
Penanaman
Pilih bibit dengan kualitas yang baik seperti sehat, tidak cacat, serta tidak terpapar hama dan penyakit. Lakukan penanaman pada pagi atau sore hari saat cuaca tidak terlalu terik. Setelah itu, buka plastik polibag dengan hati-hati jangan sampai merusak akar tanaman. Selanjutnya, masukkan bibit beserta media tanah ke dalam lubang tanam.
Tutup kembali lubang tanam dengan menggunakan tanah hingga padat sehingga tanaman dapat tumbuh tegak sempurna. Opsional, taburkan Furadan 3G dengan dosis 3 gram dengan jarak 2 cm dari perakaran. Setelah itu, biarkan selama 3 hari baru kemudian lakukan penyiraman pada lahan tanam. Jika ada bibit yang mati atau tidak tumbuh optimal, sebaiknya disulam dan diganti dengan benih yang baru.
Perawatan dan pemeliharaan
Penyiraman dilakukan setiap 1 kali dalam sehari. Atau, dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca. Tentunya saat cuaca kering sebaiknya tingkatkan volume atau intensitas penyiraman. Sebaliknya jika musim penghujan dating, tidak perlu lagi disiram.
Sebaiknya pastikan bahwa masa tanam tidak mendekati musim penghujan. Hal ini karena akan berbahaya bagi pertumbuhan terutama tanaman labu yang lebih rentan mengalami kebusukan buah saat musim penghujan.
Pemupukan sangat penting dilakukan, mengingat kadar unsur hara yang dibutuhkan tanaman tidak selalu dapat diberikan oleh tanah. Oleh karena itu, berikan pemupukan setiap 1 bulan sekali menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Selain itu, pada saat awal masa pertumbuhan Anda dapat memberikan pupuk NPK 3 gram pertanaman untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman menjadi optimal.
Penyiangan berfungsi untuk menyingkirkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Selain itu, gulma yang tumbuh di sekitar tanaman akan menghalangi penyerapan unsur hara bagi tanaman. Oleh karena itu lakukan penyiangan secara rutin setiap 2—3 minggu sekali. Cukup lakukan dengan mencabut gulma pada bedengan tanaman, atau menggunakan cangkul untuk membersihkan gulma di sekitar bedengan.
Labu madu merupakan tanaman yang tumbuh merambat sehingga sangat perlu dilakukan pengajiran agar tanaman dapat tumbuh sesuai dengan bentuk yang dikehendaki. Anda bisa membuat bentuk ajir seperti huruf V terbalik atau membuat para-para sehingga buah tanaman tidak sampai jatuh ke tanah. Gunakan potongan bambu yang kuat dan elastis. Idealnya pengajiran dilakukan pada saat tanaman berumur 1—1,5 bulan setelah tanam.