Pertanianku — Jagung merupakan salah satu komoditas yang mendapat perhatian utama dan mempunyai prospek yang cukup cerah. Bagian tanaman jagung yang banyak dimanfaatkan adalah bijinya. Sementara, bagian tanaman jagung yang lain sering tidak dimanfaatkan dan menjadi limbah. Namun tahukah Anda, limbah jagung bisa sangat berguna bahkan bernilai ekonomis.

Limbah tanaman jagung biasanya berupa jerami, tongkol, dan klobot atau kulit jagung yang jumlahnya cukup banyak. Sebanyak 20—30% dari setiap 100 kg jagung yang dihasilkan adalah limbah.
Limbah ini belum dimanfaatkan secara optimal. Perlu adanya inovasi pemanfaatan limbah jagung agar menjadi produk yang lebih bermanfaat. Berikut beberapa contoh pemanfaatan limbah jagung.
- Briket tongkol jagung
Pembuatan briket dari tongkol jagung dilakukan dengan metode karbonasi atau pengarangan. Karbonisasi merupakan proses pemanasan bahan dalam ruangan tanpa menggunakan oksigen. Pada umumnya suhu yang digunakan sekitar 500—800° C. Pengarangan dilakukan dengan tungku pembakaran. Tongkol yang digunakan sudah dikeringkan atau memiliki kadar air kurang dari 15%.
Selanjutnya, dilakukan penggilingan untuk menghancurkan bahan yang masih berukuran besar. Kemudian, dilakukan penyaringan untuk menyeragamkan bahan tersebut. Hasil saringan dicampurkan dengan bahan perekat berupa tepung tapioka yang sudah dicairkan. Setelah itu, bahan siap dicetak dan dikeringkan dan dipakai.
- Bioetanol tongkol jagung
Tongkol jagung ternyata bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif berupa bioetanol melalui proses fermentasi. Bioetanol merupakan bahan bakar alkohol yang berasal dari proses fermentasi menggunakan bahan baku hayati. Menurut hasil penelitian bahwa satu ton tongkol jagung menghasilkan 142,2 liter etanol.
Kandungan energi yang dihasilkan pada limbah tongkol jagung sebagai bahan baku untuk pembuatan bioetanol dapat digunakan sebagai acuan dalam merencanakan teknologi tepat guna untuk pembuatan bioetanol tongkol jagung dengan skala yang memadai.
- Pakan ternak dari jerami jagung
Jerami jagung merupakan limbah pertanian yang banyak terdapat di pedesaan dan hampir merata di lahan kering. Hasil pertanian seperti jerami jagung jika dicampur dengan bahan pakan lain yang mempunyai kandungan nutrisi lengkap akan menghasilkan susunan pakan yang murah.
Jerami jagung merupakan sisa dari tanaman jagung setelah buahnya dipanen dan dapat diberikan pada ternak, baik dalam bentuk segar maupun dalam bentuk kering. Pemanfaatan jerami jagung sebagai pakan ternak telah dilakukan terutama untuk ternak sapi, kambing, dan domba.
- Kerajinan kulit jagung
Pembuatan kerajinan kulit jagung dimulai dengan pengupasan jagung secara manual agar diperoleh kulit yang utuh. Proses selanjutnya adalah pemberian warna kulit jagung dengan cara direbus dan diberi pewarna tekstil. Setelah itu, kulit jagung didinginkan dan dikeringkan hingga sekitar 75% kadar airnya hilang.
Kulit jagung sudah cukup kering disetrika agar mendapat bentuk permukaan yang lurus. Dengan kondisi ini, kulit jagung bisa dibentuk sesuai dengan kreativitas. Misalnya, dibentuk menyerupai mahkota bunga atau yang lainnya.