Pertanianku – Tukik merupakan anak penyu yang sangat kecil dan menggemaskan. Di Indonesia, ada beberapa tempat untuk melihat tukik.
Hewan laut yang menggemaskan ini hidup tersebar di perairan Indonesia. Namun ada beberapa tempat yang lebih mudah menemukan anak penyu atau tukik dibanding tempat-tempat lainnya.
dilansir DetikTravel, Kamis (14/6)), berikut beberapa lokasi yang dapat Anda kunjungi untuk melihat tukik.
- Pulau Kemujan, Karimunjawa
Bagi Anda yang ingin mengunjungi ke Karimunjawa dan ingin melihat tukik, mungkin bisa mengarah ke Pulau Kemujan. Tak hanya ada penangkaran hiu, tapi juga ada penangkaran penyu langka.
Penangkaran hiu ada di Pulau Menjangan Besar, di sana ada juga penyu dewasa. Jika ingin melihat tukik atau anak penyu, bisa mengarah ke Pulau Kemujan.
Di Pulau Kemujan, tukik-tukik ini dirawat sampai dewasa. Setelah dewasa, barulah penyu-penyu ini dilepaskan ke laut.
- Pulau Sangalaki, Kalimantan Timur
Selain menjadi destinasi diving dengan spot yang bagus, Pulau Sangalaki di Kepulauan Derawan, Kalimantan Timur, juga punya penangkaran penyu. Di sini terdapat tempat khusus konservasi penyu. Semua telur penyu yang ditemukan di sekitar Kepulauan Derawan akan dikumpulkan di pulau ini.
Tukik yang baru menetas langsung ditaruh di sini untuk dipelihara sementara sebelum cukup besar untuk dilepas ke lautan. Salah satu tips penting memegang tukik adalah memegang cangkangnya agar tukik tak gampang jatuh.
Tiket masuk ke Pulau Sangalaki tidak terlalu mahal. Untuk wisatawan domestik, dipatok harga Rp2.000 dan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp15.000.
- Pulau Kepayang, Belitung
Tukik juga bisa ditemui saat kamu liburan di Belitung, tepatnya di Pulau Kepayang. Penangkaran penyu hadir di sini dan sudah menarik perhatian banyak wisatawan.
Pulau Kepayang dapat dijangkau dalam waktu sekitar 15 menit dari Pantai Tanjung Kelayang. Lokasinya berdekatan dengan Pulau Batu Berlayar.
Untuk melihat penyu–penyu yang ditangkarkan, dari tepi pulau cukup berjalan kaki sebentar saja. Terdapat beberapa kolam tempat menaruh tukik atau bayi penyu yang dipisahkan, sesuai dengan usia menetasnya.
tukik akan dijaga sampai dianggap kuat untuk dilepas di laut. Pengunjung pun bisa melihat anak penyu lebih dekat, sembari mengetahui informasi lebih dalam mengenai mereka.
- Pantai Ngagelan, Banyuwangi
Di Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur, ada sebuah pantai yang jadi favorit tempat bertelurnya penyu. Bernama Pantai Ngagelan, di sinilah pula hadir penangkaran tukik yang menggemaskan.
Pos Ngagelan letaknya tak jauh dari kawasan hutan mangrove Bedul dan bisa dicapai dengan sepeda motor atau mobil. Letaknya persis di pinggir Pantai Ngagelan yang berpasir cokelat. Pasir pantainya pun halus dan landai. Pasti, Anda tak tahan untuk basah-basahan di sana.
Di Pos Ngagelan terdapat 10 kolam untuk tukik dan di sebelahnya ada tempat telur-telur penyu yang ada di bawah pasir pantai. Tukik di sini diberi makan ikan kecil yang dipotong kecil-kecil. Setelah tiga bulan, mereka akan dilepas kembali ke lautan.
- Pantai Sukamade, Banyuwangi
Selain di Pantai Ngagelan, tukik juga bisa ditemui di Pantai Sukamade, Banyuwangi. Bedanya, pantai ini berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Pantai ini merupakan zona pemanfaatan intensif untuk pengamatan telur penyu dan pelepasan tukik. Di pantai ini traveler dapat menyaksikan secara langsung saat penyu bertelur.
Perjalanan menuju Pantai Sukamade sangat menantang, jalan yang kasar tak beraspal dan beberapa kali melewati sungai harus di jalani. Rute tersbut akan dilalui sepanjang 60 km atau ditempuh dalam waktu 4 jam.
- Gili Trawangan, Lombok
Selain dapat menikmati pantai dan alam bawah laut yang memukau, traveler juga bisa bertemu dengan para tukik lucu saat liburan ke Gili Trawangan. Letak penangkaran yang ada di tepi laut pun memudahkan siapa saja untuk menengoknya.
Lokasinya berada di pinggiran pantai dan berada di ruangan beratap yang luas. Di dalamnya terdapat tiga kolam besar dengan berbagai ukuran penyu, ada yang masih bayi atau disebut tukik hingga penyu yang ukurannya besar.
Penangkaran penyu di sana dikelola oleh masyarakat Gili Trawangan. Mereka sengaja membangunnya untuk menjaga kelestarian penyu di sekitar Gili Trawangan. Penyu yang dinilai sudah kuat dan besar, bakal mereka lepas ke laut.