Ingin Menanam Bunga Lily di Halaman Rumah? Ini Panduannya

Pertanianku – Bunga lily merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup populer di Indonesia. Bahkan, tanaman ini menjadi salah satu ikon khas di beberapa negara di dunia. Ada lebih dari seratus jenis bunga lily yang tersebar hampir di seluruh pelosok dunia. Jenis tersebut dibedakan dari bentuk dan warna yang dimilikinya.

Ingin Menanam Bunga Lily di Halaman Rumah? Ini Panduannya

Menanam bunga lily pun juga sangat mudah dilakukan. Pasalnya, tanaman ini dapat tumbuh dan hidup di berbagai macam kondisi tempat mulai dari hutan, rawa-rawa, pegunungan, ataupun pekarangan rumah. Tidak heran banyak orang yang penasaran dan ingin mencoba menanam bunga ini di rumah.

Bunga lily mudah dibudidayakan. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani bunga. Selain itu, profit yang dihasilkan dari bisnis bunga lily tidak kalah menguntungkan dari jenis bunga lainnya. Bagi Anda yang tertarik dan ingin mencoba budidaya bunga lily, bisa simak terlebih dahulu ulasan yang satu ini. Berikut tips menanam bunga lily dengan mudah.

Pembibitan

Sebelum melakukan budidaya bunga lily, tahap pertama yang harus dilakukan adalah memilih bibit berkualitas. Bibit bunga lily bisa didapatkan dari umbi tanaman induk yang telah cukup umur. Rendam bibit yang sudah dipilih selama 12—24 jam, selanjutnya baru bisa disemaikan agar perawatan dapat difokuskan sehingga saat penanaman bunga nanti peluang tumbuhnya besar. Benih ditanam pada media persemaian yang terbuat dari campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media semai pada tempat yang teduh dan terhindar dari panas matahari dan air hujan secara langsung. Lakukan penyiraman agar kelembapan terjaga, tetapi jangan terlalu banyak air karena akan membuat tanaman membusuk.

Penanaman

Pindahkan bibit yang telah tumbuh tunas pada lahan tanam, baik pekarangan maupun pot/polybag. Sebelumnya, buatlah media tanam dari campuran tanah, pasir, dan kompos/pupuk kandang halus dengan perbandingan 1:1:1. Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati agar batang dan akar bibit tidak rusak. Sebaiknya, waktu penanaman dilakukan pada sore hari sehingga bibit yang dipindahkan tidak layu. Lakukan penyiraman secara teratur agar bibit cepat tumbuh tunas.

Perawatan

Lakukan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore hari. Usahakan jangan terlalu lembap agar tanaman tidak busuk. Pastikan pot/polybag mempunyai drainase yang baik agar tidak terjadi penggenangan air. Lakukan pemupukan dengan pupuk organik berupa pupuk kompos atau pupuk buatan seperti Urea dan TSP dengan perbandingan 1:1. Pemupukan dilakukan setelah usia tanam di atas 1 bulan, dengan durasi pemupukan setiap sebulan sekali.