Ingin Panen Jagung Hibrida Melimpah? Begini Caranya!

Pertanianku — Jagung hibrida merupakan jenis yang dibudidaya untuk kapasitas besar dan bahan pangan ini biasanya dikirim ke perusahaan-perusahaan pengolah makanan atau sebagai pakan ternak. Jika Anda menginginkan panen jagung hibrida melimpah, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan.

panen jagung melimpah
Foto: Pixabay

Apa sajakah itu? Yuk simak ulasan berikut ini yang akan membahas bagaimana cara membudidayakan jagung hibrida agar panen melimpah.

Memilih benih

Dalam memilih bibit sebaiknya harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat karena hal ini akan sangat menentukan keberhasilan Anda dalam menanam jagung. Baca dengan benar tanggal kadaluarsa yang ada di bungkus benih. Pilih yang kadaluarsanya masih lama.

Selain masa kadaluarsa, tentunya Anda juga harus mencari tahu karakteristik dari tanaman jagung tersebut, seperti apa tumbuhnya, ketahanan terhadap hama, keseragaman ukuran biji, tidak ada kutu atau hama gudang, dan masa panennya.

Menyiapkan lahan tanam

Supaya tanaman jagung tumbuh subur dan menghasilkan buah yang super, lahan tanam atau kebun harus digemburkan terlebih dahulu. Penggemburan dapat dilakukan dengan cangkul atau bajak. Setelah itu, beri pupuk kandang atau kompos, taburkan secukupnya saja jangan terlalu berlebihan karena dikhawatirkan dapat memicu jamur.

Penanaman jagung

Jika lahan sudah siap, penanaman jagung hibrida pun dapat dilakukan. Penanaman dilakukan dengan membuat lubang-lubang menggunakan tajuk atau tugal (kayu yang diruncingkan salah satu ujungnya). Jarak tanam sekitar 70 cm × 20 cm (70 cm adalah jarak antarbaris, 20 cm adalah jarak antar tanaman jagung). Kedalaman lubang sekitar 3—5 cm.

Masukkan bibit 1—2 biji pada setiap lubang dan tutup dengan menggunakan tanah di sekitar lubang. Hal ini bertujuan agar bibit tidak dimakan semut atau burung. Jika tanah penutup merupakan bongkahan dan keras, sebaiknya diambil kembali karena akan memengaruhi pertumbuhan bibit, tunas bibit jagung tidak akan tumbuh sempurna.

Perawatan tanaman jagung

Untuk menghasilkan tanaman jagung yang subur, perawatan wajib dilakukan terutama pembersihan rumput liar atau gulma. Penyiangan sebaiknya dilakukan sejak jagung sudah mulai tumbuh.

Selanjutnya, lakukan pemupukan. Gunakan pupuk NPK dengan komposisi yang merata. Pemupukan pertama dilakukan pada saat 7 hari setelah tanam dengan komposisi urea 200 kg/ha, SP36 150 kg/ha, dan KCL 100 kg/ha.

Pemupukan pertama ini juga bisa dilakukan bersamaan dengan penanaman. Namun, karena di awal sudah menggunakan pupuk kandang, maka pemupukan dilakukan 1 minggu setelah tanam.

Lakukan pemupukan kembali pada saat usia jagung 21 hari setelah tanam, dengan komposisi urea 200 kg/ha. Dan pemupukan ketiga setelah jagung berusia 30—40 hari setelah tanam dengan komposisi urea 200 kg/ha.

Pembersihan rumput sebaiknya dilakukan secara terus-menerus sampai buah jagung sudah mulai tua dan batang jagung sudah mulai mengering. Saat jagung sudah mulai kering, pembersihan rumput dapat dilakukan dengan menggunakan herbisida.

Pemanenan

Jagung dapat dipanen setelah usia 120—130 hari setelah tanam untuk memastikan benar-benar kering. Jagung yang siap panen memiliki ciri-ciri kelobot cokelat, rambut jagung hitam kering, dan biji jagung keras.