Pertanianku – Ketika menjalani ibadah puasa, dalam satu hari biasanya seseorang hanya makan sebanyak dua kali, yakni saat berbuka dan sahur. Bahkan, beberapa orang hanya makan berat ketika sahur.
Ketika sahur memang kita dituntut harus mengonsumsi makanan yang kaya serat. Hal ini karena makanan kaya serat dapat membantu tubuh menahan rasa lapar lebih lama. Namun, beberapa orang hanya mementingkan rasa kenyang saja ketika makan sahur tanpa memedulikan kebutuhan serat.
Beberapa orang akan lebih memilih mengonsumsi daging dan telur saat sahur ketimbang mengonsumsi banyak sayuran. Sebagaimana melansir laman Infokesehatan kedua bahan makanan tersebut dinilai tidak baik dikonsumsi ketika sahur. Mengapa demikian?
Menurut Prof. Dr. Drg. Melanie S. Djamil, M.Biomed dari Fakultas Gigi Universitas Trisakti, mengonsumsi telur dan daging secara berlebihan bisa menghasilkan gas.
“Jika dikonsumsi berlebihan, telur dan daging akan menghasilkan gas yang cukup tinggi,” kata Melanie.
Jika lambung menyimpan gas yang terlalu tinggi, napas menjadi tidak sedap. Selain itu, perut juga akan terasa kembung dan tidak nyaman.
Lebih lanjut Prof. Melanie menjelaskan bahwa daging mengandung banyak protein yang bisa berubah menjadi asam amino. Ketika puasa, produksi air liur akan berkurang karena kurangnya asupan cairan. Hal tersebut menyebabkan jumlah oksigen dalam mulut akan berkurang. Bakteri dalam mulut akan memecah asam amino sehingga menyebabkan mulut berbau tidak sedap.