Ini Alasannya Ayam Broiler Organik Lebih Sehat

Pertanianku — Ayam broiler merupakan ayam ras yang dipelihara secara khusus untuk menghasilkan daging sehingga sering disebut sebagai ayam ras pedaging. Salah satu kelebihan ayam broiler yang dikenal masyarakat adalah ayam ini bisa dipanen pada umur 3—6 minggu sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini sangat banyak peternak yang beternak ayam broiler dan sudah mulai ada beberapa peternak yang menernakkan ayam broiler organik.

ayam broiler organik
foto: pertanianku

Pada umumnya, perbedaan antara ayam broiler yang dipelihara secara konvensional dengan ayam broiler organik tidak jauh berbeda. Ayam tidak sepenuhnya dipelihara secara organik karena proses pemeliharaan tidak bisa lepas dari bahan kimia. Namun, penggunaannya lebih sedikit dibanding ayam broiler biasa.

Ayam broiler organik juga masih menggunakan vaksin yang diproduksi dari pabrik. Vaksin tersebut biasanya diberikan pada DOC (day old chick) untuk meningkatkan kekebalan tubuh ayam. Selain itu, peternak masih menggunakan pakan bantuan dari pabrik yang mengandung bahan kimia.

Kata organik di sini ditekankan pada sistem pemeliharaannya yang tidak menggunakan bahan kimia dan antibiotik, mulai dari pengelolaan kandang hingga pengolahan dagingnya. Sampai saat ini pun belum tersedia ayam yang benar-benar organik.

Proses pemeliharaan ayam broiler organik tidak menggunakan antibiotik dan bahan kimia lainnya. Para peternak menggunakan probiotik alami atau ramuan herbal sebagai growth promoter dan menjaga kesehatan ayam ternak.

Pakan yang diberikan sebisa mungkin adalah pakan buatan sendiri yang sudah diberikan probiotik untuk menambah daya tahan tubuh ayam. Probiotik digunakan juga dalam proses pengelolaan kandang untuk mencegah pertumbuhan bakteri pathogen yang menyerang ayam.

Ayam broiler organik disebut dengan ayam bronik. Berdasarkan hasil penelitian, ayam bronik tidak terdeteksi adanya kandungan atau residu dari pestisida dalam dagingnya. Kadar E.coli-nya pun rendah di bawah ambang batas dan Salmonella thyposa terbukti negatif. Hal ini menandakan daging ayam bronik lebih sehat untuk dikonsumsi.

Ayam bronik juga terbukti tidak mengandung kadar cemar logam yang tinggi dan dinyatakan tidak mengandung residu antibiotik dan bebas penyakit. Oleh karena itu, ayam bronik lebih unggul dibanding ayam biasa.

Kandungan ayam bronik cenderung lebih rendah dibanding ayam biasa sehingga saat dimasak dagingnya tidak terlalu menyusut. Dagingnya bertekstur kesat, minim kolesterol, dan minim lemak. Sangat cocok digunakan untuk mereka yang tengah menjalani program diet atau pola hidup sehat.