Pertanianku — Pemupukan tidak selalu diberikan melalui akar tanaman, ada pemupukan yang dilakukan melalui daun. Pemupukan melalui daun dianggap cukup penting untuk dilakukan karena bisa merangsang pertumbuhan tanaman sehingga cepat berbuah.
Pupuk yang diberikan melalui daun harus dilarutkan terlebih dahulu dengan air. Selanjutnya, air tersebut disemprotkan ke permukaan di bawah daun.
Sebenarnya, pupuk ini lebih penting diberikan kepada tanaman buah semusim dan tanaman buah yang dipelihara di dalam pot atau lebih dikenal dengan nama tabulampot.
Unsur hara yang diberikan melalui daun dapat lebih cepat untuk terserap. Hal tersebut ditandai dengan adanya tunas-tunas baru atau kuncup bunga yang tumbuh. Pemberian pupuk ini tidak akan menyebabkan tanah di sekitar tempat tanaman tumbuh menjadi cepat rusak.
Namun, pemberian pupuk daun harus dilakukan secara hati-hati. Anda tidak bisa menggunakannya sembarangan sesuai dengan keinginan sendiri. Biasanya, di setiap kemasan pupuk akan tertera dosis serta cara pakainya.
Jika di kemasan tersebut tidak tertera petunjuk aturan pakai, pupuk daun cukup dipakai hingga semua daun terlihat basah saja. Penyemprotannya tidak bsia dilakukan berulang-ulang kali sehingga menyebabkan daun menjadi sangat basah, meski masih ada pupuk yang tersisa. Volume pupuk yang berlebihan dapat menyebabkan daun gosong.
Penyemprotan dilakukan pada bagian bawah daun karena di bagian itulah penyerapan unsur hara bisa terjadi dengan efektif. Bagian bawah daun merupakan tempat stomata daun yang berfungsi untuk menyerap unsur-unsur hara.
Stomata daun bisa terbuka ketika ada tekanan turgor dan sel penutup meningkat. Sebaliknya, jika tekanan turgor menurun, stomata akan menutup. Tekanan turgor tersebut dipengaruhi oleh kandungan air di dalam daun tersebut. Jika kandungan air menurun, tekanan turgor menurun dan stomata pun tertutup.
Saat stomata disemprotkan pupuk daun, stomata akan terbuka dan larutan unsur hara tersebut akan langsung masuk ke tanaman melalui daun melalui stomata.
Memberikan pupuk melalui daun memerlukan teknis khusus agar pupuk yang diberikan tidak sia-sia. Waktu penyemprotan yang paling baik adalah saat matahari terbit atau sore hari setelah pukul 16:00 hingga hari gelap.
