Ini Beda Kayu Manis Ceylon dan Cessia

Pertanianku — Di dunia, ada dua jenis kayu manis yang banyak dibudidayakan oleh para petani. Dua jenis kayu manis ini memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Ceylon dan cessia sama-sama diminati karena berbagai pertimbangan petani yang menanam kayu manis tersebut.

jenis kayu manis
Foto: pixabay

Kayu manis berasal dari tanaman Cinnamomum verum. Rempah ini diperdagangkan dalam bentuk kulit kayu yang sudah dikeringkan ataupun minyak atsirinya. Minyak ini didapatkan dari penyulingan daun kayu manis. Sementara, kulit kayu didapatkan dengan memanen kulit kayu tanaman kayu manis dan dikeringkan sebelum diperdagangkan bebas.

Kegunaan kayu manis pun sangat beragam. Utamanya, kayu manis digunakan sebagai bumbu dalam berbagai jenis masakan. Selain itu, kayu manis juga baik untuk menjaga kesehatan seperti mengontrol gula darah, menurunkan kolesterol, dan mencegah penggumpalan darah. Bumbu ini sudah digunakan sejak sangat lama, yakni sejak zaman Mesir Kuno.

Kayu manis yang banyak dikonsumsi adalah jenis kayu manis cessia dan kayu manis ceylon. Keunggulan kayu manis cessia adalah aromanya yang jauh lebih tajam. Oleh karena itu, kayu manis ini banyak digunakan sebagai obat, bumbu dalam masakan, ataupun diambil minyak atsirinya yang nantinya digunakan sebagai bahan baku.

Sementara ini, kayu manis ceylon memiliki aroma yang lebih lemah daripada cessia. Namun, rempah ini tidak mengandung kumarin. Kumarin adalah senyawa dengan sifat antikoagulan, karsinogenik, dan hepatotoksik yang kuat.

Kayu manis ceylon lebih banyak dimanfaatkan dalam berbagai keperluan. Kayu manis ini digunakan sebagai flavor pada berbagai jenis makanan dan minuman, pewangi pada parfum, dan digunakan sebagai bahan baku obat-obatan.

Obat-obatan yang terbuat dari kayu manis ini antara lain anti-oksidan, anti-inflamasi, antimikroba, serta digunakan untuk mengatasi diabetes mellitus, hipertensi, dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolestrerol dalam darah.

Selain kandungan, dua jenis kayu manis ini juga dibudidayakan pada lokasi yang berbeda. Kayu manis ceylon lebih cocok tumbuh pada dataran rendah hingga menengah, dengan iklim basah. Sementara, kayu manis cessia lebih optimal dibudidayakan pada dataran tinggi.

Indonesia sendiri banyak membudidayakan kayu manis jenis cessia. Sementara itu, Sri Lanka merupakan salah satu negara penghasil kayu manis ceylon yang sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di tingkat dunia.