Pertanianku — Cara memilih dan mengolah cumi asin tidak sembarang. Salah-salah, justru rasa masakan bisa menjadi keasinan. Cumi asin sendiri memiliki kandungan garam yang tinggi karena makanan laut ini dikeringkan dengan penambahan garam yang cukup banyak.
Pilih yang kualitasnya baik
Saat memilih cumi asin, ada baiknya memerhatikan kembali penampilan cumi yang dijual di pasaran. Beberapa ciri yang bisa dikenali sebagai berikut. Pertama, Anda bisa mencari cumi asin yang masih memiliki anggota tubuh yang lengkap, mulai dari kepala hingga badan dan bagian tentakelnya belum terlepas.
Ciri kedua adalah teksturnya yang masih kering. Cumi asin yang baik memiliki tekstur yang kering dan tidak lembek serta terlalu basah. Ketiga, belilah cumi asin dengan aroma yang masih segar. Sebaiknya, jangan membeli cumi asin yang sudah tidak utuh, bertekstur lembek, dan sudah beraroma tidak segar lagi.
Cuci dengan air mengalir
Sebelum mengolah cumi asin, Anda harus mencucinya dengan air mengalir terlebih dahulu. Pengolahan dengan garam dan penyimpanan cumi asin bisa mengakibatkan adanya kotoran yang tidak diinginkan masih terdapat pada cumi asin. Cuci cumi hingga benar-benar bersih.
Rendam cumi asin
Jika sudah dicuci, lakukan juga perendaman cumi asin. Rendam cumi asin dalam air hangat agar cumi lebih mudah lunak. Tidak perlu air yang mendidih, air dengan suhu yang cukup panas sudah cukup untuk merendam cumi asin tersebut.
Tujuan lain dari perendaman cumi asin adalah mengurangi kadar garam sehingga rasa yang didapatkan pun akan lebih disukai. Cumi yang tidak direndam akan terasa sangat asin. Lakukan perendamanan ini maksimal selama 30 menit. Perendaman yang terlalu lama justru menghilangkan rasa lezat cumi asin.
Cara lain yang bisa Anda lakukan saat perendaman adalah dengan memasukkannya ke air kapur bening selama 20 menit. Berikan perasan air jeruk nipis selama 15 menit.
Olah dengan benar
Olahan cumi asin yang paling populer adalah bumbu balado dan tumis cumi asin. Saat mengolahnya, pastikan Anda menggunakan api sedang agar cumi tidak berubah tekstur menjadi terlalu keras. Selain itu, tambahkan garam secukupnya saja karena pengawetan cumi sudah membuatnya terasa asin.
Simpan di tempat kering
Perhatikan juga cara penyimpanan cumi asin. Sebaiknya, simpan di tempat kering dalam wadah tertutup. Hal ini untuk menghindari aroma cumi asin menyebar dan mengundang lalat ataupun tikus.