Pertanianku – Meskipun dikenal sebagai penghasil kayu yang kuat, batang jati yang sedang tumbuh tidak luput dari serangan hama penggerek batang seperti Cossus cadambae, Endoclita chalybeata, Idarbela quadrinotata, Sahyadrasuss malabaricus (Ordo: Lepidoptera, Famili: Cossidae, Hepialdae), dan Dihammus cervicus (Ordo: Coleoptera, Famili: Cerambycidae). Sementara itu, jenis insekta yang sering menimbulkan kanker di antaranya Anoplocnemis taistator, Icerya formicarum, Laccifer lacca, Planococcus sp., dan Perisopneumon sp. (Ordo: Homoptera, Famili: Lacciferidae). Gejala penyakit kanker muncul setelah 3—4 tahun, bahkan tujuh tahun setelah terjadinya serangan. Gejala yang terlihat di antaranya batang membengkak dan berlubang-lubang. Di samping itu, warna kulit batang berubah menjadi cokelat kehitaman dan berlendir.
Akibatnya, kualitas kayu turun dan nilai jualnya pun turun. Pencegahan hama tersebut bisa dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya sebagai berikut.
– Upayakan penjarangan tanaman secara dini.
– Hindari penanaman jati di lokasi yang memiliki curah hujan 2.000 mm/tahun. – Bersihkan gulma secara periodik untuk menurunkan tingkat kelembapan lahan.
– Lakukan pemberantasan hama dengan penyemprotan insektisida sistemik
Sumber: Buku 10 Tanaman Investasi Pendulang Rupiah