Pertanianku — Beternak kelinci memberikan banyak manfaat bagi Anda. Hewan bertelinga panjang ini memiliki perkembangbiakan yang pesat serta kualitas dagingnya cukup tinggi dan berkadar lemak rendah. Selain itu, kulit dan bulunya juga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain.
Pemeliharaan kelinci relatif mudah dan tak memerlukan biaya tinggi. Sisa-sisa sayuran yang sudah tak terpakai bisa menjadi bahan makanan untuknya sehingga bisa menghemat biaya pakan. Anda juga tak memerlukan lahan yang luas untuk memelihara kelinci. Jika Anda berminat untuk beternak kelinci dan merasakan manfaat baiknya, simak ulasan berikut tentang cara beternak kelinci yang baik dan benar.
Pembuatan kandang
Ukuran luas kandang tergantung pada skala usaha yang diinginkan. Kandang kelinci berukuran 200 × 70 × 70 sentimeter mampu menampung 12 ekor kelinci betina atau 10 ekor kelinci pejantan. Bahan untuk kandang kelinci bermacam-macam, bisa dari bambu, kawat, atau kayu.
Lebih baik lagi bila kandang kelinci tak bisa dimasuki ular atau binatang pemangsa lainnya. Binatang ini amat sensitif sehingga kandang harus dijaga agar senantiasa kering. Ini dimaksudkan untuk mencegah timbulnya aneka penyakit bagi kelinci.
Pemilihan bibit kelinci
Pemilihan bibit kelinci sangat penting. Kita bisa menanyakan jenis-jenis kelinci pada ahlinya. Ada ras kelinci penghasil wol, kulit, daging, ataupun hias. Pemilihan jenis kelinci ini terkait dengan usaha ternak yang akan kita jalankan. Pastikan juga bibit kelinci itu sehat. Bibit kelinci yang berkualitas akan mampu menghasilkan banyak anak. Pilih bibit yang masih muda dan masih produktif.
Pakan
Kelinci terbiasa makan dua kali sehari, yaitu tiap pagi dan sore. Sebaiknya, pada pagi hari diberi pakan pelet. Baru pada sore hari diberi sayuran atau rumput (pakan hijau). Untuk pakan hijau ini, sangat dianjurkan agar diberikan pada saat sudah layu sehingga kadar airnya sedikit.
Tidak semua jenis rumput cocok untuk kelinci. Rumput alang-alang atau rumput lainnya yang daunnya kasar tidak cocok untuk kelinci. Pelet untuk pakan kelinci sebaiknya terdiri atas dedak padi/bekatul 40 persen, ampas tahu 40 persen, tepung gaplek 10 persen, tepung jagung 9 persen, mineral premik 0,5 persen, dan arang aktif 0,5 persen.
Usia siap kawin
Ketika berusia 5—6 bulan, kelinci betina sudah masuk kategori dewasa dan siap kawin. Untuk kelinci jantan, usia dewasa sedikit lebih tua. Usia dewasa pada kelinci jantan itu saat berumur 6—8 bulan.
Saat terbaik untuk mengawinkan kelinci, yaitu pada pagi hari dan sore hari. Cara mengawinkan bisa dilakukan dengan memasukkan kelinci pejantan ke kandang betina selama 7 hari. Biasanya setelah disatukan, kelinci akan segera kawin.