Ini Dia Manfaatnya Beternak Kambing Etawa

Pertanianku – Beternak merupakan salah satu kegiatan untuk mengembangbiakkan atau membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan hasil dari hewan tersebut. Hasil yang didapatkan dari beternak dapat berupa daging, telur, susu, dan bulu. Hewan ternak dapat berupa sapi, babi, unggas (burung), dan kambing. Salah satu hewan yang banyak dikembangkan saat ini adalah kambing etawa.

Dinas Sosial Kabupaten Sleman menjadikan Desa Gamol, Kecamatan Balecatur Gamping, Sleman, Yogyakarta sebagai sentra peternakan kambing etawa. Banyak warga desa ini yang beralih beternak kambing etawa.

Salah satunya, Warih Sapar. Awalnya, ia peternak kambing lokal. “Tapi sejak etawa mulai diperkenalkan, saya sekarang pilih kambing etawa,” cerita Warih.

Selain beternak kambing, Warih dan para peternak lainnya di desa ini berprofesi sebagai petani. Bagi mereka, hewan ternak merupakan tabungan. Mereka akan menjual ternaknya saat kondisi sedang kepepet.

Warih sudah beternak kambing etawa sejak 2008. Ia bergabung dalam Kelompok Ternak Sejahtera Satu. Warih mengaku tertarik beternak kambing etawa karena hasilnya menjanjikan.

Menurutnya, kambing etawa yang dirawat baik bisa menghasilkan susu dan daging dengan kualitas baik. Minimal bisa menghasilkan 2 liter susu per hari. Di Desa Gamol ini terdapat dua kelompok peternak. Kelompok Ternak Sejahtera Satu fokus menghasilkan susu dan daging. Adapun kelompok lainnya yang bernama Kelompok Sejahtera Sembada fokus beternak untuk daging.

Menurut Warih, saat pertama desanya dijadikan sentra peternakan etawa, Dinas Sosial setempat memberikan bantuan satu ekor kambing etawa kepada warga. Dinas Sosial juga mengajak para mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) untuk memberikan pelatihan beternak kambing etawa kepada para warga, sesuai dengan standar kesehatan.

Pasalnya, beternak kambing etawa penghasil susu lebih sulit daripada beternak kambing etawa penghasil daging. Kini, Warih menjual susu kambing etawa untuk kebutuhan warga di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Harga susu kambing etawa ini mencapai Rp 35.000 per liter. Selain harganya tinggi, permintaan susu etawa juga terus meningkat.

Saat ini, Warih memiliki lima ekor kambing etawa. Menurutnya, seekor kambing bisa menghasilkan susu maksimal jika sudah beranak minimal tiga kali. Lantaran sudah terkenal sebagai pusat kambing etawa, banyak juga konsumen yang datang langsung ke Desa Gamol untuk membeli susu kambing etawa.

Susu kambing etawa ini banyak dimanfaatkan sebagai obat. Jika kambing etawa sudah tidak menghasilkan susu, akan dijadikan kambing pedaging.