Pertanianku – Pertanian merupakan sebuah bidang yang tidak luput dari penggunaan pupuk dan pestisida. Hal ini karena keduanya memegang peranan penting dalam produksi dan menjadi sarana yang menentukan hasil pertanian itu sendiri, baik tanaman sayur maupun tanaman buah. Pasalnya, pestisida digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman. Namun, penggunaan pestisida harus dengan dosis yang tepat.
Saat ini petani lebih memilih penggunaan pestisida alami dibanding pestisida yang terbuat dari bahan kimia. Pasalnya, penggunaan pestisida kimia sebenarnya sangat membahayakan bagi lingkungan dan manusia. Hal ini karena sisa residu dari pestisida pasti akan menempel pada sayuran dan buah yang kita konsumsi.
Penggunaan pestisida harus dilakukan secara hati-hati. Tujuan penggunaan pestisida harus ditekankan untuk menurunkan populasi hama atau menghentikan serangan penyakit.
Berikut tiga prinsip penggunaan pestisida.
- Digunakan secara legal
Penggunaan pestisida tidak boleh bertentangan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
- Digunakan secara benar
Penggunaan pestisida harus dilakukan sesuai kebutuhan atau sesuai dengan rekomendasi pembuatnya atau bahkan lembaga yang berwenang. Selain itu, penggunaan juga harus memerhatikan syarat-syarat teknis sesuai dengan metode aplikasi yang digunakan. Penggunaan pestisida yang benar bertujuan mengefisiensikan kerja pestisida itu sendiri.
- Digunakan secara bijaksana
Penggunaan pestisida harus sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu mengendalikan OPT. Penggunaan yang bijaksana adalah penggunaan pestisida yang lebih rasional, yang lebih mengedepankan akal sehat ketimbang emosi.
Sumber: Buku Panduan Praktis Penggunaan Pupuk & Pestisida