Pertanianku — Lidah mertua (Sanseveira) cukup populer digunakan sebagai tanaman hias. Selain karena bentuknya yang indah, tanaman ini juga memiliki manfaat mengurangi polusi dan mudah perawatannya.
Tanaman bergenus Sansevieria ini mampu tumbuh dengan hanya mendapatkan sedikit air dan cahaya matahari. Ciri utamanya adalah daunnya yang keras, sukulen, tegak dengan ujung meruncing.
Secara umum, sansevieria dibagi menjadi dua jenis, yaitu yang tumbuh memanjang ke atas dan jenis berdaun pendek melingkar dalam bentuk roset. Namun ternyata, tanaman ini memiliki tujuh jenis yang berbeda, lho. Yuk, simak jenis-jenis lidah mertua!
Sansevieria trifasciata
Ciri utama lidah mertua jenis ini adalah rimpangnya terletak di bawah tanah. Daun kaku dan tumbuh vertikal. Pinggiran daun berwarna kuning, sedangkan bagian tengahnya berwarna hijau dengan corak seperti warna semangka (belang-belang).
Panjang daun sekitar 70—90 cm dengan lebar 5—6 cm. Lidah mertua ini merupakan jenis yang paling umum ditemui sebagai hiasan di Indonesia. Namun, tanaman ini berasal dari kawasan Afrika Barat, Nigeria bagian timur, dan Kongo.
Sansevieria stuckyi
Lidah mertua ini memiliki ciri daun yang kasar dan berdaging. Daun tersebut berwarna hijau gelap dan memiliki guratan. Memasuki musim semi atau musim gugur, tanaman ini akan berbunga. Bunga tersebut berwarna kuning-putih dan harum.
Sansevieria stuckyi berasal dari kawasan Afrika yang berada di garis ekuator. Tanaman ini mampu tumbuh sampai mencapai tinggi 2 meter.
Sansevieria pinguicula
Ciri-ciri tanaman ini adalah daun yang berwarna hijau kebiru-biruan dengan panjang antara 12—30 cm dan lebar sekitar 3 cm. Bagian pinggir daun berwarna cokelat kemerahan. Tanaman ini dapat berbunga pada bagian tengah tanaman dan bunganya berwarna gelap.
Spesies ini berasal dari kawasan Bura, Kenya, dan Grarissa. Bagian bawah daun menjadi halus ketika mendapat asupan air berlimpah. Tanaman ini akan menyimpan air dalam daunnya pada saat kondisi yang lebih kering. Hal ini memungkinkan ia mampu bertahan hidup di daerah paling kering di Kenya.
Sansevieria kirkii
Tanaman ini dikenali karena memiliki bunga berwarna putih kehijauan yang harum. Daunnya berwarna loreng hijau gelap. Lidah mertua ini dikenal juga sebagai sansevieria bintang karena pola tumbuhnya melingkar dengan daun menyamping seperti bintang.
Sama seperti tanaman lidah mertua lainnya, ia juga berasal dari daratan Afrika.
Sansevieria Eilensis
Ciri utamanya adalah daunnya berwarna hijau muda kebiruan dengan loreng hijau keabuan. Lidah mertua jenis ini memiliki daun kasar berbentuk silinder yang melengkung ke bawah sehingga cekung pada bagian atasnya.
Dibandingkan dengan jenis lidah mertua yang lain, tanaman ini tergolong lambat pertumbuhannya. Tanaman yang berusia 2—3 tahun memiliki panjang antara 7—12 cm dengan lebar berkisar 2 cm. Tanaman ini berasal dari daerah di Somalia, tepatnya di dekat Kota Eyi.
Sansevieria Ehrenbergii
Daun yang berwarna hijau gelap dan tersusun rapi dan rapat adalah ciri utama lidah mertua yang satu ini. Daun tersebut memiliki panjang 0,5—1,5 m dengan lebar 2—8 cm.
Tanaman hias berbunga ini berasal dari kawasan Afrika bagian timur laut seperti Libya bagian selatan, Tanzania, Oman, dan Arab Saudi.
Sansevieria cylindrical
Daun tanaman ini halus dan berwarna hijau-abu-abu. Bentuknya menyerupai kipas. Bunganya berkoloni dengan panjang 3 cm berwarna putih-hijau atau merah muda.
Tanaman ini mampu tumbuh mencapai 2 meter. Lidah mertua jenis ini berasal dari kawasan Angola.