Pertanianku — Banyaknya komoditas ekspor di dunia membuat negara-negara penghasil komoditas tersebut saling bersaing, termasuk Indonesia. Mereka akan menunjukkan bahwa hasil pertanian dari negaranya adalah kualitas terbaik sehingga layak mendapatkan harga tertinggi.
Jika Anda tertarik bergelut di dunia ekspor, berikut ini komoditas asal Indonesia tersebut. Negara-negara tujuan ekspor Indonesia antara lain Korea Selatan, Jerman, Brasil, Kanada, Turki, Malaysia, Pakistan, Mesir, Belanda dan sebagainya. Tiga negara yang paling banyak mengimpor hasil pertanian dari Indonesia adalah Amerika Serikat, India, dan Cina.
Karet

Urutan pertama komoditas ekspor pertanian Indonesia dipegang oleh karet dan produk-produk turunan karet. Ekspor karet terbanyak dilakukan Indonesia ke Amerika Serikat. Berikutnya, Indonesia juga mengekspor karet ke Cina. Perkebunan karet sendiri banyak terdapat di wilayah Kalimantan dan Sumatera serta bagian-bagian lain di Indonesia.
Sawit

Sudah bukan rahasia bila sawit Indonesia banyak diminati oleh dunia. Ekspor komoditas sawit Indonesia terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Pada 2018, Indonesia menjadi negara pengekspor sawit terbesar di dunia.
Di urutan kedua, ada Cina yang menjadi pengekspor utama sawit dunia. Perkebunan sawit sendiri banyak terdapat di Indonesia. Sama seperti karet, perkebunan sawit di Indonesia banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Kakao

Posisi ketiga komoditas ekspor pertanian Indonesia ada kakao dan produk turunannya. Tujuan utama ekspor kakao adalah Amerika Serikat. Sementara, Malaysia menjadi negara yang mengimpor kakao asal Indonesia di bawah Amerika Serikat. Nilai ekspor ini terus naik setiap tahunnya.
Kopi

Terakhir, kopi merupakan komoditas ekspor pertanian Indonesia yang tak boleh terlewatkan. Amerika Serikat lagi-lagi menjadi pengonsumsi kopi asal Indonesia ini. Nilai ekspor kopi pun terus mengalami kenaikan mengingat kualitas kopi Indonesia memang baik.
Nilai eksor Indonenia untuk komoditas nonmigas, terutama hasil pertanian, terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Kenaikan ini bisa mencapai 25,19 persen. Selain itu, kenaikan ekspor ini didukung pula oleh banyaknya ekspor sarang burung, kopi, tanaman hutan, tanaman aromatik, berbagai rempah-rempah, dan logam dasar mulia.