Pertanianku – Pemerintah telah mengatakan pemicu kenaikan harga cabai dikarenakan faktor cuaca. Akibat cuaca ekstrem, komoditas pangan khususnya cabai rawit merah melambung tinggi.
Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia menilai bahwa terdapat beberapa risiko jika menanam cabai di tengah cuaca ektrem seperti sekarang ini. Faktor tersebut salah satunya adalah banyaknya penyakit yang menyerang tanaman. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia, Dadi Sudiana.
“Sebenarnya ini kan berkepanjangan musim hujannya, dulu kan kemarau, tapi kemarau basah. Sekarang hujan, terus-terusan berkepanjangan. Jadi daripada biaya keluar banyak menanam jenis cabai lain. Risiko tinggi tanam cabai rawit merah,” kata Dadi seperti dilansir dari Okezone, belum lama ini.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Said Abdullah mengatakan, produksi cabai rawit merah terganggu karena cuaca. Intensitas hujan yang tinggi dan berkepanjang membuat petani cabai tidak menanamnya.
“Kalau lihat (dilihat) di lapang iya karena cuaca. Tahun basah sampai bulan ini membuat sisi produksi terganggu,” tambahnya.