Pertanianku — Tanaman jagung manis tidak tumbuh bisa disebabkan oleh beberapa hal. Ketidakmunculan tanaman ke permukaan tanah sendiri bisa saja terjadi. Dampaknya tentu saja sangat fatal dan merugikan. Beberapa sebab tersebut bisa diamati dari gejala yang ditunjukkan.
Penyebab tanaman jagung manis tidak tumbuh bisa disebabkan beberapa hal berikut. Benih bisa jadi tidak tertanam, baik karena lupa, tertinggal, maupun alat tanam yang rusak. Bisa jadi benih tidak masuk ke lubang tanam. Solusinya adalah dengan menanamkan benih baru.
Jika benih normal tetapi tidak berkecambah, bisa jadi benih yang Anda gunakan sudah mati. Benih bisa mati bila terlalu kering. Hal ini juga bisa terjadi jika suhu tanah terlalu kering, yakni di bawah 10° C. Berhati-hatilah dalam pemberian pupuk jangan sampai terkena benih secara langsung.
Anda harus mengganti benih jagung manis tersebut dengan varietas lain yang belum kedaluwarsa. Bisa juga dengan dilakukan pengairan. Jika memungkinkan, gantilah dengan varietas yang adaptif dengan suhu lingkungan Anda. Jika tetap tidak tumbuh, lakukan penyulaman dengan benih baru.
Gejala berikutnya yang mungkin terjadi jika tanaman jagung manis tidak tumbuh adalah benih membengkak, alih-alih tumbuh. Hal ini bisa terjadi jika benih sudah mati, tanah terlalu basah, atau suhu terlalu dingin. Ganti varietas baru atau benih yang masih baik. Bisa juga dengan memperbaiki drainase.
Bisa juga benih jagung manis atau kecambah busuk. Gejala ini terjadi jika benih kurang viable dan harus diganti dengan benih baru. Tanah yang terlalu basah atau suhu yang terlalu dingin juga bisa jadi penyebabnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa memperbaiki drainase di lahan.
Benih yang busuk juga bisa disebabkan oleh cendawan yang menyerang. Jenis cendawan yang menyerang antara lain Pythium, Diplodia, Gibberella, dan Rhizoctonia. Anda bisa menghindari serangan cendawan ini dengan menggunakan fungisida sebelum penanaman.
Gejala terakhir yang mungkin terjadi jika tanaman jagung manis tidak tumbuh adalah karena bentuk kecambah yang tidak teratur. Akibatnya, sebagian ujung daun tumbuh dan tertimbun ke dalam tanah. Penyebabnya beragam. Salah satunya adalah tanah berbatu dan tanah yang terlalu padat.
Selain itu, benih tertutup lumpur kering tipis. Dengan begitu, sinar matahari mengenai kecambah terlalu awal. Solusinya adalah dengan menutup tanah secara agak tebal. Akan tetapi, benih juga sebaiknya tidak ditanam terlalu dalam.
Benih juga bisa rusak karena herbisida, khususnya Alachor dan Metolachor. Begitu juga dengan pemberian insektisida, terutama bila pemberiannya terlalu pekat atau terlalu banyak.
