Pertanianku – Buah tin memiliki nilai jual tinggi bukanlah karena tampilan fisiknya, melainkan berkat kelangkaannya. Dengan demikian, banyak yang menanamnya di pot. Tanaman buah tin dapat tumbuh pada suhu 21—27o C dengan kelembapan tinggi. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari untuk pertumbuhan, perkembangan tanaman, serta proses pematangan buah.
Untuk mendapatkan produktivitas optimal, tanaman perlu dipelihara dengan intensif. Pemeliharaannya meliputi penyiraman, pemangkasan, dan pemupukan.
Penyiraman
Buah tin tetap membutuhkan penyiraman teratur, terutama awal pertumbuhan. Penyiraman idealnya dilakukan 1—2 minggu sekali. Namun, penyiraman tidak dilakukan selama pembentukan buah karena dapat menyebabkan pecah buah (cracking) dan rasanya kurang manis.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan dengan memotong batang utama pada ketinggian 60 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, cabang samping yang panjangnya 60 cm dipangkas sejauh 40—50 cm dari pangkal cabang. Tinggi tanaman juga sebaiknya tidak lebih dari 2 m. Pemangkasan untuk meningkatkan pembentukan buah dilakukan dengan pemangkasan pucuk cabang. Pucuk dipangkas setelah menghasilkan delapan helai daun agar nutrisi untuk pertumbuhan cabang baru dialihkan dan lebih terfokus pada produksi buah. Pemangkasan akar juga perlu dilakukan agar terbentuk akar baru yang mampu menyerap hara lebih baik. Pemangkasannya bersamaan dengan penggantian pot (repotting). Akar yang digunting sebanyak 1/3 bagian dengan gunting tajam yang direndam dalam larutan pemutih atau clorox (dengan perbandingan 1 : 10).
