Inilah Bahan Yang Digunakan Untuk Membuat Kandang Murai

Pertanianku – Banyak bahan di sekitar lokasi kandang yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kandang. Adapun yang perlu diperhitungkan adalah bahan yang digunakan tidak terlalu merepotkan dan mudah mengerjakannya. Selain itu, kandang dapat membuat burung indukan merasa nyaman, terlindungi, dan tidak mudah melukai. Beberapa bahan yang umum digunakan, di antaranya sebagai berikut.

Bagian Atas dan Depan Kandang Murai Dibuat Terbuka

a. Kaso, kayu, dan bambu

Kaso/broti, batang kayu, dan bambu dapat digunakan dalam pembuatan kerangka kandang. Untuk penyangga genteng atap, dapat menggunakan kayu untuk kaso atau broti ukuran sedang dan kecil serta reng. Jika tidak ada, dapat memanfaatkan batang kayu pete cina, sengon, pohon senu, dan lainnya yang telah dikupas kulit luarnya dan dikeringkan terlebih dahulu. Jika ingin lebih murah, bisa juga menggunakan bambu beruas pendek, seperti bambu petung. Broti juga dapat digunakan untuk membuat kerangka pintu masuk. Batang kayu dan bambu dapat juga digunakan untuk kerangka dan pintu masuk.

b. Bata merah dan batako

Bata merah dan batako bisa digunakan untuk membuat kandang penangkaran murai batu. Selain lebih praktis dan lebih cepat, kedua bahan tersebut lebih kuat atau tahan lama. Untuk membuat lebih bersih dan menarik, tembok kandang penyekat yang telah diplester bisa dicat dengan warna tertentu. Tujuannya agar lebih menggairahkan pasangan murai yang menempatinya.

c. Tripleks, papan, dan sempengan kayu

Tripleks, papan, dan sempengan kayu berfungsi sebagai penyekat atau penutup sisi samping antara kandang penangkaran yang satu dengan lainnya. Sempengan glondongan kayu dapat digunakan dalam pembuatan kandang lebih dari satu jika lokasi kandang dekat dengan tempat penggergajian kayu. Penggunaan sempengan glondongan tidak kalah rapi dengan sekat dari papan. Namun, kekuatan atau daya tahan tripleks, papan, dan sempengan kayu tidak sekuat bata merah dan batako yang diplester.

d. Kawat ayam

Kawat ayam digunakan untuk bagian atas dan depan kandang penangkaran. Tujuannya agar kondisi lingkungan kandang dapat terlihat. Jika aman, sebaiknya pakai kawat ayam yang lubangnya agak besar. Sebaliknya, jika banyak gangguan binatang, sebaiknya memilih kawat ayam berlubang kecil. Kawat ayam, baik berlubang besar atau kecil, yang digunakan sebaiknya berukuran agak besar atau terlihat kasar. Selain kuat dan tidak mudah patah, penggunaan kawat tersebut dapat meminimalkan kemungkinan terjadinya luka pada jari kaki indukan murai batu yang terkadang melompat ke bagian kawat.

 

Sumber: Buku Sukses Beternak Murai Batu