Pertanianku – Organisme parasit ini sering kali membuat permasalahan pada domba yang dipelihara. Cacing yang sering menyerang bagian dalam domba di antaranya adalah cacing bulat dan cacing hati.
- Cacing Bulat
Domba dapat terinfeksi oleh cacing bulat karena domba makan rumput yang mengandung larva. Siklus cacing bulat diawali oleh cacing betina yang bertelur di dalam perut domba dan telur-telurnya keluar bersama kotoran. Apabila kondisi memungkinkan (keadaan lembap) maka dalam waktu beberapa hari saja telur tadi akan menetas menjadi larva. Larva tersebut akan menempel pada rumput atau hijauan lain. Bersama rumput yang dimakan domba, larva masuk ke dalam perut dan kemudian menjadi dewasa.
-Gejala
1) Domba menjadi kurus, pucat, dan lemah.
2) Bila infeksi telah parah, sering mengakibatkan bagian dagunya rusak.
3) Perut besar, bulu kusam, dan kadang-kadang kotoran encer.
-Pencegahan dan pengobatan
1) Bersihkan kandang secara rutin dan jangan biarkan lantai menjadi becek.
2) Jangan menggembalakan domba di tempat yang tercemar telur atau larva cacing.
3) Obati domba yang sakit dengan Phenothiazine yang diberikan dalam bentuk kapsul atau dalam bentuk bubuk yang dicampur air minum. Dosis pemberian cukup 400 g/ekor.
- Cacing hati
Parasit ini berbentuk segitiga, pipih seperti ikan sepat, berwarna abu-abu kehijauan, dan panjang 12—25 mm dengan lebar 12 mm. Penularan cacing ini melalui pakan, seperti rumput atau hijauan lain yang terkontaminasi oleh larva cacing. Lebih jelasnya, perhatikanlah siklus hidup cacing hati berikut ini.
1) Cacing hati dewasa bertelur di saluran empedu lalu ikut aliran darah menembus dinding usus halus. Di tempat inilah telur akan keluar bersama kotoran. Jika telur tersebut jatuh di tanah yang kering, telurakan cepat mati. Namun, telur dapat bertahan 5—6 bulan jika jatuh di tempat yang lembap.
2) Bila berada di lingkungan mendukung atau lembap, kurang lebih 9—50 hari setelah keluar dari tubuh domba, telur akan menetas menjadi larva miracidium yang berenang di air. Jika menjumpai siput, larva tersebut akan masuk ke dalamnya.
3) Sesudah 6—7 minggu, larva akan mengalami perubahan bentuk menjadi cercaria. Di dalam tubuh siput lumpur, cercaria mengalami perkembangbiakan kedua yang bisa memproduksi 1.000 cercaria dan akhirnya akan keluar dari dalam tubuh siput dan menempel pada tumbuh-tumbuhan seperti rumput atau hijauan lainnya. Di tempat ini, cercaria mampu bertahan sampai delapan bulan.
4) Domba memakan rumput yang mengandung larva (cercaria), kemudian bersama aliran darah tinggal di dalam hati. Setelah 5—6 minggu, cercaria berubah menjadi dewasa dan kembali bertelur.
Setiap cacing hati dewasa mampu bertelur dalam jumlah yang cukup banyak dan setiap telur yang ada di dalam tubuh siput akan berkembang menjadi 1.000 cercaria atau lebih.
-Gejala
1) Kondisi tubuh lemah merupakan gejala paling awal.
2) Gusi dan selaput lendir bola mata tampak pucat.
3) Kadang-kadang di bawah dagu terjadi pembengkakan lunak yang berisi air.
4) Perut buncit (pot-bellied) akibat adanya penimbunan cairan di dalam perut.
5) Hati domba mengeras dan memadat. Apabila hati dipotong, cacing hati dengan mudah bisa diamati.
Sumber: Buku Beternak Domba