Inilah Cara Bertanam Kangkung

Pertanianku – Kangkung dapat dengan mudah ditanam di semua tipe tanah, asalkan tanahnya subur (cukup mengandung lumpur) dan cukup air. Kangkung biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah, atau di atas timbunan sampah. Tanaman ini jarang ditemui di pekarangan. Kangkung darat biasanya ditanam di tempat-tempat yang agak kering, sedangkan kangkung air di pinggir-pinggir kolam dan rawa.

kangkung air

Kangkung air dikembangbiakkan dengan setek batang yang panjangnya 20—25 cm. Kebutuhan bibit sekitar 17 setek/m2. Setek ditanam langsun pada lumpur kolam atau sawah yang airnya dangkal dengan jarak tanam 30 cm x 20 cm. Untuk kangkung darat, umumnya dikembangbiakkan dengan biji. Kebutuhan biji untuk penanaman kangkung darat satu hektar lahan diperlukan 2,5 kg biji. Biji-biji itu ditanam pada bedengan yang telah disiapkan dengan jarak 20 cm x 30 cm.

Persiapan lahan untuk penanaman kangkung darat dilakukan dengan cara pencangkulan tanah sedalam 30 cm, kemudian diberi pupuk kandang atau kompos sebanyak 5 ton/ha atau 0,5 kg/m2. Setelah itu, dibuat bedengan dengan lebar 60 cm atau 1 m. Panjang bedengan tergantung keadaan lahan. Setiap bedengan memuat dua atau tiga baris tanaman dengan jarak antarbaris 30 cm. Tiap baris dibuat lubang-lubang kecil dengan tugal (tongkat) untuk ditanami 2—3 biji kangkung. Jarak antarlubang dalam barisan 20 cm.

Pada tanah yang masih subur atau rawa, pupuk buatan tidak pernah diberikan. Akan tetapi, kesuburan tanaman dapat bertambah jika diberikan pupuk urea sebanyak 100—200 kg/ha.