Pertanianku – Pasti di Antara Anda sangat mengenal buah yang satu ini bukan? Buah ini di kenal orang memiliki khasiat yang luar biasa. Dialah mengkudu. Buah yang memiliki aroma tak sedap ini cukup populer di Indonesia sebagai buah yang berkhasiat sebagai obat untuk mengatasi berbagai macam penyakit.
Karena itulah banyak orang budidaya mengkudu baik di pekarangan rumah maupun di kebun. Buah mengkudu merupakan buah majemuk yang masih muda berwarna hijau mengkilap serta berbintik, dan saat sudah tua berwarna putih dengan bintik hitam.
Buah mengkudu sangat baik untuk kesehatan dan juga banyak mengandung vitamin, mineral dan protein, Selain banyak kandungan dan manfaat bagi kesehatan.
Buah mengkudu banyak diolah menjadi jus karena baik untuk kesehatan diantaranya dapat mengatasi dan mencegah penyakit. Sari buah mengkudu terdapat banyak kandungan vitamin C dan ntrisi lengkap. Berikut ini cara budidaya mengkudu.
- Pemilihan bibit mengkudu
Untuk budidaya mengkudu diperlukan pemiihan bibit unggul harus dilakukan karena bibit unggul sangatlah cepat dalam proses pertumbuhannya, selain tahan penyakit, ini juga dapat menghasilkan buah yang sangat berkualitas.
Ada jenis bibit dalam buah mengkudu, yang pertama adalah bibit generatif yang dapat diperoleh dengan cara penyemaian bibit mengkudu dari induk yang berkualitas, lalu yang kedua ada bibit vegetatif yaitu bibit yang didapat dari cara stek batang, dan diambil dari batang indukkan yang unggul, dan yang terakhir adalah bibit siap tanam yang diperoleh degan cara membeli dari tempat yang menjual bibit tanaman.
- Persiapan lahan
Sebelum budidaya mengkudu lakukanlah pembersihan lahan dari bekas tanaman yang mengganggu, contohnya seperti rumput liar. Lalu tanah digemburkan dengan cara pembajakan dan proses pencangkulan. Setelah lakukan pengapuran dengan cara menaburkan kapur dolomite di atas tanah selama 7–14 hari sebelum melakukan penanaman.
saat proses pengapuran bertujuan untuk menggemburkan tanah, menambah unsur hara dan menghilangkan zat-zat yang beracun dari dalam tanah. Buat lubang tanam dengan ukuran 40x40x40 cm dan jarak antar tanaman 3×4 m.
- Penanaman bibit mengkudu
Setelah bibit berumur tiga bulan bibit bisa dipindahkan ke lahan pertanian. Buka plastik polybag secara hati-hati jangan sampai melukai akar tanaman. Kurangi daun pada bbit sebanyak 1/3 untuk mengurangi penguapan. Bibit ditanam tegak lurus dan ditimbun dengan tanah. Padatkan tanah disekitar bibit dan lakukan penyiraman.
- Perawatan tanaman
Dalam budidaya mengkudu pemeliharaan haruslah dilakukan secara bertahap. Lakukan untuk tahap pertaman dengan memastikan tanaman tidak terserang hama dan penyakit. Lalu lakukan proses Penyiangan yang dilakukan secara rutin untuk menghilangkan gulma pengganggu tanaman.
Dan Lakukan penyulaman pada bibit yang mati setelah tanaman berumur dua minggu. Kemudian lakukan proses Pemupukan dengan memberikan pupuk organik sebanyak 50 kg/batang, dilakukan pada saat tanaman berumur 2 bulan, 6 bulan dan satu tahun.
- Panen
Saat panen perlu mempertimbangkan kualitas buah mengkudu yang akan diolah pabrik. Adapun ciri-ciri buah mengkudu yang dapat diproduksi untuk pengobatan dan mengasilkan panen yang baik adalah, warna buah mengkudu harus putih merata dengan bentuk buah yang sempurna.
kondisi buah utuh dan tidak berlubang serta tidak pecah, dan buah masih sangat keras atau mengkel dengan ukuran panjang minimal 6 cm. Pemanenan buah mengkudu dapat dilakukan setelah tanaman berumur satu atau dua tahun dengan catatan pertumbuhan tanaman tersebut lancar tanpa gangguan hama atau penyakit lain.