Inilah Cara Petani Brebes dalam Budidaya Cabai

Pertanianku – Cara pengolahan tanah oleh petani Brebes sama seperti petani Patrol, yaitu setelah padi dipanen, secara tumpang sari ditanam bawang merah—cabai merah. Untuk penanaman cabai, pengolahan tanahnya secara umum tidak berbeda dengan petani daerah lain. Perbedaannya pada pemupukan dasarnya saja yang disesuaikan dengan jenis tanah.

Cabai Merah_Kramat Jati_Febri_070212 (08)

Di daerah Brebes ada tiga jenis tanah yang sering digunakan untuk penanaman cabai, yaitu tanah lempung, tanah ladon (bercampur pasir), dan tanah pasir. Pengolahan untuk ketiga jenis tanah tersebut adalah sebagai berikut.

  • Pengolahan tanah lempung

Setelah pemanenan padi selesai, jeraminya dibabat dan dihamparkan secara merata di atas permukaan tanah sampai mengering. Kemudian dapat dibuat bedengan. Sebelum bedengan dibuat, dilakukan pengukuran tanah calon bedengan. Ukuran bedengan, lebar 3,75 m dan panjang 40 m atau sesuai dengan keadaan lahan. Jarak antarbedengan ini dijadikan sebagai saluran air berukuran lebar 40— 50 cm.

Pembuatan bedengan diawali dari penggalian saluran air dengan kedalaman air sekitar 40—50 cm. Tanah galiannya ditimbunkan ke atas jerami yang ada di atas permukaan tanah yang akan dijadikan bedengan. Dengan cara ini sekaligus dapat terbentuk saluran air dan bedengan. Bedengan dan saluran air yang baru selesai dibuat dibiarkan dahulu hingga tanah galiannya mengering.

Setelah mengering, tanah diaduk dengan cara pencangkulan agar butirannya menjadi remah. Pengadukan ini dilakukan berulang sampai3—4 kali dengan selang waktu antara 3—7 hari (tergantung cuaca).

Biasanya pada musim kemarau digunakan selang waktu selama tiga hari. Pada saat pengadukan terakhir, permukaan tanah bedengan diratakan kembali sekaligus merapikan bedengan. Caranya dengan ‘melepa’ sisi bedengan agar nantinya tidak mudah rusak oleh air atau injakan.

Sekitar 3—7 hari kemudian, permukaan tanah bedengan disirami air dan di beri pupuk dasar. Pemberian pupuk dasar ini adalah dengan cara ditanam pada calon lubang tanam. Dosis yang diberikan adalah ZA 100 kg/ha dan TSP 100 kg/ha.

  • Pengolahan tanah ladon (bercampur pasir)

Pengolahan tanah ladon sama seperti pengolahan tanah lempung. Perbedaannya hanya pada dosis pemupukan saja, yaitu ZA 50 kg/ha, TSP 50 kg/ha, dan urea 25 kg/ha. Pemberian pupuk urea ini hanya sebagai pupuk tambahan.

  • Pengolahan tanah pasir

Pengolahan tanah pasir sama seperti pengolahan tanah ladon, tetapi jenis pupuk dasar yang diberikan berbeda. Pada lahan yang bertanah pasir tidak perlu diberikan urea sebagai pupuk dasar. Dosis pupuk dasar untuk tanah pasir adalah ZA 50 kg/ha dan TSP 50 kg/ha.

 

Sumber: Buku Bertanam Cabai di Lahan dan Pot