Pertanianku – Dalam referensi Barat, durian diistilahkan sebagai ‘smells like hell, but tastes like heaven’ karena aromanya yang cukup menyengat, namun cita rasanya sangat lezat. Buah ini asli Asia Tenggara, dibudidayakan dan tumbuh liar di hutan-hutan Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Terdapat juga di Srilangka, India, Papua Nugini, Australia, Hawai, dan Zanzibar. Termasuk buah besar karena beratnya bisa mencapai 4 kg dengan diamater 30 cm. Buah berbentuk bulat, bujur telur, bulat memanjang, bentuk pir, dan variasi lain. Buah berduri tumpul tetapi biasanya tajam, ada yang kecil, besar, dan lebar. Warna kulit hijau muda, hijau tua, kekuning-kekuningan. Berikut adalah fakta ilmiah durian: * Peneliti dari Ohio State University menyatakan bahwa fitonutrien dalam durian mampu menonaktifkan zat penyebab kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mencegah katarak, serta menurunkan risiko terhadap penyakit kronis seperti kanker, DM, jantung, dan hipertensi. * Department of Pharmacology & Toxicology, School of Medicine, State University of New York memberikan catatan tentang manfaat zat fitosterol yakni memperbaiki reaksi antitumor pada tubuh, memperbaiki ketahanan terhadap kanker, dan secara langsung menghambat pertumbuhan tumor. * Profesor. Dr. Aminuddin AHK dari Departemen Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kebangsaan Malaysia menyatakan bahwa durian mengandung tiga jenis gula alami sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Berkombinasi dengan serat, durian memberikan tambahan energi bagi yang mengonsumsinya. * Survei terbaru yang dilakukan oleh MIND menunjukkan di antara masyarakat yang mengalami depresi, memperoleh kondisi yang lebih baik setelah makan durian. Hal ini disebabkan durian mengandung triptofan, asam amino yang dapat diubah dalam tubuh menjadi serotonin sehingga tubuh lebih rileks, mood meningkat, dan secara umum membuat perasaan lebih gembira. * Penelitian menunjukkan bahwa kadar kalium yang tinggi dalam durian dapat membantu siswa lebih berkonsentrasi pada pelajaran. * Menurut penelitian di The New England Journal of Medicine menyebutkan bahwa makan durian sebagai bagian dari menu harian dapat mengurangi risiko kematian akibat stroke sampai 40%.