Inilah Faktor Penting dalam Bisnis Penggemukan Sapi

Pertanianku – Setiap akan memulai suatu bisnis pastikan Anda memikirkannya secara matang. Ada berbagai aspek dan faktor penting yang perlu diperhatikan menyangkut keberhasilan bisnis yang ingin Anda jalankan. Misalnya, jika Anda memutuskan untuk memulai bisnis penggemukan sapi, terdapat beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar hasil yang akan diperoleh berjalan sesuai keinginan Anda.

Inilah Faktor Penting dalam Bisnis Penggemukan Sapi

Hal-hal tersebut meliputi dari keseragaman bakalan, jumlah bakalan, hingga kebulatan tekad dari pengusaha tersebut yang akan memengaruhi keberhasilan bisnis penggemukan sapi. Berikut faktor-faktor penting dalam bisnis penggemukan sapi.

  1. Keseragaman sapi bakalan

Apabila sapi yang akan digemukkan lebih dari satu ekor, sebaiknya Anda memilih sapi yang sejenis serta memiliki keseragaman umur, jenis kelamin, bobot tubuh, dan kondisi tubuh. Penggunaaan sapi bakalan yang seragam akan memberikan kemudahan dalam hal perawatan hingga harga penawaran yang tinggi ketika sapi dijual.

  1. Jumlah sapi yang akan digemukkan

Pada bisnis penggemukan sapi, jumlah sapi yang akan digemukkan dalam satu periode tidak ada batasannya, tetapi hal ini tergantung pada modal yang Anda keluarkan. Selain itu, jumlah tersebut juga harus didukung oleh fasilitas yang menunjang, seperti lahan, kandang, pakan, serta kemampuan peternak dalam mengolah dan mengatur pemasarannya.

  1. Lama penggemukan

Pada bisnis penggemukan sapi, lama penggemukan sapi tergantung pada sistem yang dipakai untuk penggemukan sapi tersebut dan cara pemberian pakan, serta berdasarkan umur sapi yang akan digemukkan. Sapi berumur di bawah satu tahun akan memerlukan waktu penggemukan yang lebih lama jika dibandingkan dengan sapi-sapi yang telah berumur 2—2,5 tahun.

  1. Perkirakan bobot badan

Jumlah zat gizi yang dibutuhkan ataupun kemampuan sapi dalam mengonsumsi bahan kering ransum didasarkan pada bobot badan sapi itu sendiri. Secara umum, bobot badan sapi dapat diketahui dengan melakukan penimbangan secara rutin. Namun, terkadang masalahnya adalah tidak semua peternak sapi memiliki timbangan karena harganya tergolong cukup mahal. Oleh karena itu, biasanya para peternak menggunakan alat pengukur lain walaupun hasilnya tidak setepat timbangan sapi, yaitu pita ukur.

  1. Pemberian obat cacing

Cacing merupakan salah satu parasit yang terdapat di dalam tubuh sapi. Hal ini tentunya sangat merugikan karena dapat menghambat pertumbuhan. Oleh karena itu, sapi-sapi yang akan digemukkan harus terbebas dari cacing yang biasanya bersarang di hati ataupun di dalam usus. Jadi, setelah 2—3 hari, sapi yang telah dimasukkan ke kandang penggemukan harus diberi obat cacing. Terdapat berbagai macam merek obat cacing yang dapat digunakan, di antaranya Worm-X dan Rintal yang mudah ditemukan di pasaran.

  1. Pembersihan sapi dan kandang

Seperti halnya manusia, sapi pun juga perlu mandi. Jika suplai air di peternakan cukup banyak, sebaiknya sapi dimandikan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Namun, jika air tidak cukup tersedia, sapi cukup dimandikan satu kali sehari pada pagi hari sebelum pemberian pakan.

Kebersihan sapi juga harus didukung oleh kebersihan kandang. Untuk menjaga kebersihan kandang, kotoran sapi harus selalu dibuang. Selain itu, genangan air yang biasanya terdapat di kandang juga harus dibersihkan. Akan lebih bagus jika tidak ada lalat atau serangga yang dapat mengganggu kesehatan sapi yang ada di kandang.

  1. Penyediaan air minum

Sebaiknya, selalu sediakan air minum bersih untuk sapi pada tempat minum yang telah disediakan. Pemberian air minum, terutama pada daerah-daerah yang bersuhu agak tinggi, harus selalu dikontrol ketersediaan dan kebersihannya. Usahakan air minum selalu diganti paling sedikit dua kali sehari.

  1. Penjualan sapi

Beberapa hari sebelum masa penggemukan selesai, peternak sebaiknya telah mengetahui sasaran pemasaran serta harga sapi yang akan dijual. Penaksiran harga bisanya berdasarkan pada bobot badan dan harga sapi yang sedang berlaku di pasaran. Akan lebih baik jika penjualan sapi diatur pada saat harga sapi sedang stabil.

Setiap peternak yang memiliki bisnis penggemukan sapi hendaknya selalu memonitor harga sapi di pasaran.

  1. Bergabung dalam koperasi

Sebagian besar peternak yang menjalankan bisnis penggemukan sapi adalah peternak-peternak yang memiliki modal kecil dengan keterampilan yang juga masih sedikit. Jika hal ini terjadi, sangat membutuhkan suatu wadah yang mampu membantu peternak dalam penyediaan modal dan informasi. Wadah yang dianggap paling tepat dan dalam pembinaan pemerintah adalah koperasi. Sarana produksi akan lebih mudah didapatkan dan pemasaran sapi dapat diatur secara bersama dengan bergabung dalam koperasi.

  1. Kebulatan tekad

Apabila semua hal yang harus dikerjakan dan untung-rugi dalam bisnis penggemukan sapi telah diketahui, bulatkanlah tekad untuk melaksanakannya.

Sumber: Buku Bisnis Penggemukan Sapi