Inilah Hal yang Harus Dilakukan Agar Cabai Panen Setiap Hari

Pertanianku – Tanaman cabai pada umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar sehingga harus tersedia dalam keadaan segar setiap saat. Namun, tanaman ini tidak bisa bertahan lama setelah dipetik. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika Anda mencoba menanamnya sendiri di rumah.

Inilah Hal yang Harus Dilakukan Agar Cabai Panen Setiap Hari

Agar cabai yang Anda tanam dapat panen secara rutin, harus dilakukan pengaturan sistem tanah. Hal tersebut dilakukan karena budi daya cabai dapat dilakukan kapan saja. Namun, lingkungan tanaman harus memenuhi syarat. Jika Anda menanam cabai ketika musim hujan, perawatan harus dilakukan secara intensif karena pada saat curah hujan tinggi serangga dan penyakit rentan menyerang tanaman cabai Anda.

Pengaturan sistem tanam pada setiap blok dapat dilakukan dalam kurun waktu 60 hari. Hal ini berdasarkan pada perhitungan masa panen dalam satu kali periode penanaman (2 bulan). Setelah 2 bulan panen, tanaman cabai tidak produktif lagi dan harus diganti dengan tanaman yang baru. Dengan jangka waktu 60 hari, panen dapat dilakukan rutin sepanjang tahun.

Untuk penyediaan cabai selama satu tahun, penanaman cabai dapat dilakukan dalam 6 blok (tempat). Luas setiap blok, tergantung pada luas lahan yang tersedia dan kebutuhan. Satu blok saja dapat terdiri atas 10 pot untuk keperluan pemenuhan konsumsi rumah tangga.

Berikut ini beberapa tips yang harus dilakukan agar cabai panen setiap hari.

  1. Pisahkan cabai antarblok. Blok yang berdekatan (misalnya blok I dan blok II) atau antarblok yang sedang ada tanaman cabai dipisahkan dengan jarak atau dengan dinding pemisah (tembok). Tujuannya, hama dan penyakit tidak berpindah ke blok lain.
  2. Lakukan rotasi tanaman dengan tanaman palawija/sayuran lain yang tidak sefamili dengan cabai atau bukan inang bagi hama dan penyakit cabai. Lokasi yang sama hanya ditanami cabai sekali dalam setahun.
  3. Lakukan penanaman tanaman yang tidak disukai hama dan penyakit cabai, seperti daun bawang dan jawer kotok di antara blok. Tujuannya, mengurangi migrasi hama antarblok.
  4. Perhatikan intensitas serangan hama dan penyakit di setiap musim. Biasanya intensitas serangan hama puncaknya terjadi saat musim kemarau.
  5. Lakukan penjadwalan di setiap blok karena masing-masing blok berbeda.

Sumber: Buku Budidaya Cabai Panen Setiap Saat