Pertanianku – Kelinci merupakan hewan jenis mamalia yang cepat berkembang biak. Dengan kata lain, kelinci merupakan hewan yang sangat subur. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu setahun mulai dari umur 6 bulan hingga 5 tahun per induk kelinci bisa melahirkan 6—8 anak kelinci.
Dan baru-baru ini masyarakat berlomba-lomba mencoba peruntungan dengan beternak kelinci. Peternakan kelinci sendiri terbagi menjadi dua, yakni peternakan kelinci hias dan kelinci pedaging.
Bisnis beternak kelinci dianggap cukup potensial karena Anda dapat menjual kelinci yang masih anakan. Pasalnya, jika Anda membeli kelinci yang masih anakan atau saat hewan ini lepas menyusu pada induknya, biaya yang akan Anda keluarkan untuk membeli pakannya tidak terlalu mahal dan masih sangat terjangkau.
Dan yang terpenting perputaran cashflow kita bisa semakin cepat. Hal ini berdasarkan pada kenyataan bahwa kelinci memiliki keunggulan dari segi perkembangbiakannya yang cepat dengan jumlah anakan yang relatif banyak dalam sekali melahirkan.
Untuk ternak kelinci pedaging memiliki umur panen yang lumayan cepat. Pada umur 3—4 bulan kelinci pedaging sudah siap menghasilkan daging sekitar 2—4 kg per ekor. Untuk jenis kelinci besar, bisa mencapai 5—6 kg, bahkan lebih.
Dalam hal penyediaan pakan juga relatif mudah. Kelinci bisa diberi hijauan jenis rumput apa saja. Untuk kelinci pedaging harus juga diberikan konsentrat, agar berat badan cepat bertambah.
Menjalankan bisnis ternak kelinci, Anda bisa memulainya dengan skala kecil di rumah. Lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu luas karena kita bisa men-setting kandang kelinci sedemikian rupa, misalnya kandang panggung bertingkat untuk menghemat lahan.
Kotoran kelinci sangat baik untuk menunjang pertanian. Bahkan, sangat mahal harganya di pasaran.
Yang perlu dicatat adalah kelinci bisa terjangkit penyakit yang kadang sulit diatasi dan yang paling sering adalah bloat atau kembung. Tetapi, para peternak yang sudah berpengalaman merasa mudah mengatasinya.
Keuntungan yang akan didapat jika Anda memelihara kelinci, bisa paling tinggi di antara usaha peternakan lainnya. Terutama, kelinci hias. Sementara itu, untuk ternak kelinci pedaging agar lebih menguntungkan memang harus menjalin relasi dengan rumah makan atau warung makan yang menyediakan menu daging kelinci. Dengan begitu, tidak hanya tergantung pada pedagang kelinci saat memasarkan kelinci.
Usaha peternakan kelinci apabila ditekuni dan dilakukan dengan serius, akan mendapatkan keuntungan yang baik.