Pertanianku – Terbatasnya lahan untuk menanam membuat masyarakat khususnya yang tinggal di kota-kota besar, menginspirasi Sunarto salah seorang pembudidaya tanaman untuk mengembangkan aneka sayuran dengan memakai kantong tanam vertikal sejak 2015 lalu.
Sunarto memilih memakai kantong tanaman vertikal yang berisi 12 kantong tanaman vertikal. Sunarto memiliki tiga kantong tanam vertikal dengan 36 kantong. “Saya menanam bayam merah dan caisim di kantong-kantong itu,” ungkap Sunarto, dikutip dari bebeja.
Sunarto memakai kantong tanaman vertikal sayuran tersebut karena dia mengutamakan beberapa keunggulan.
- Kantong tanaman vertikal praktis dipakai karena tidak membutuhkan area yang luas sehingga cocok untuk lahan sempit dan urban farming. Kantong tanam vertikal juga dapat ditaruh di berbagai bidang yang tersedia seperti dinding dan pagar.
- Kantong tanaman vertikal terbuat dari bahan HDPE yang tahan kerapuhan sehingga bisa awet selama bertahun-tahun. Setiap kali sehabis panen, kantong tanam verikal cukup dibersihkan saja dengan cara membilas.
- Kantong tanaman vertikal dirancang sedemikian rupa sehingga menjamin sirkulasi air dan udara berjalan baik. Kondisi itu otomatis membuat perakaran tanaman tumbuh dengan leluasa sehingga tanaman menjadi sehat dan subur.
- Kantong tanaman vertikal tidak hanya cocok untuk sayuran, tetapi juga untuk tanaman hias yang bersifat ringan dan mudah sehingga mudah dibawa, bahkan dilipat bila diperlukan. Saat disimpan lama, andaikan tidak dipakai, kantong tanam vertikal tidak akan berkarat atau mengalami kerusakan karena kelembapan.
