Inilah Konstruksi Kandang Pullet yang Baik

Pertanianku – Bentuk kandang memiliki banyak model dengan biaya pembuatan yang bervariasi, tergantung jenis kandangnya. Konstruksi kandang harus disesuaikan dengan keadaan lokasi. Berikut adalah gambaran yang bisa dijadikan acuan dalam membuat kandang pemeliharaan pullet. Prinsipnya, konstruksi kandang pullet ada dua, yaitu kandang postal dan panggung. Namun, dalam praktiknya banyak yang mengombinasikan keduanya. Baik kandang postal maupun panggung, konstruksi kandang yang baik adalah sebagai berikut.

Pullet kandang baterai_serang_bayu_091113 (398)

  1. Menggunakan atap monitor. Baik untuk kelancaran sirkulasi udara sehingga pembuangan gas beracun lebih maksimal.
  2. Tinggi dinding minimal 1,8 m untuk kandang postal tunggal. Untuk kandang tingkat, tinggi dinding bawah minimal 2 m dan tinggi dinding atas minimal 1,7 m.
  3. Lebar kandang maksimal 8 m. Namun, untuk kandang tingkat, lebar maksimal 7 m. Jika kandang terhalang tebing, lebar maksimal 6 m dengan jarak minimal kandang dari tebing 8 m. Usahakan tinggi tebing jangan melebihi setengah tinggi kandang.
  4. Jarak antarkandang minimal satu lebar kandang (8 m) yang diukur dari bagian terluar kandang.
  5. Dinding kandang bisa menggunakan bambu atau kawat. Tiangnya harus kokoh yang bisa terbuat dari bambu, kayu, atau semen cor.
  6. Kemiringan atap baik, antara 300—450. Prinsipnya air bisa cepat turun dan tidak menggenang.
  7. Arah kandang membujur barat timur agar kandang mendapatkan sinar matahari yang cukup, tetapi tidak langsung mengenai ayam.
  8. Bahan atap bisa dari asbes, genting, seng, ijuk/rumbia, atau aluminium foil. Pilihan atap disesuaikan dengan lokasi kandang (suhu dan kelembapan), ketersediaan bahan, dan ketersediaan dana.

 

Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet