Inilah Kunci Sukses Melatih Anjing

PertaniankuAnda harus mengerti komunikasi dengan anjing. Hal itu karena anjing dapat memberikan sinyal berbeda-beda, seperti tidak yakin, bingung, grogi, gembira, senang, dan lain-lain. Situasi emosional anjing adalah pertimbangan penting dalam melakukan pelatihan karena anjing yang stres atau terganggu tidak akan belajar dengan efektif. Ada 4 hal penting yang dapat diberitahukan ke anjing saat melakukan pelatihan.

Kunci Sukses Melatih Anjing

-Tanda hadiah atau selesai

Perilaku yang benar. Anjing berhak atas hadiah. Contoh, “bebas” atau “ya” diikuti dengan hadiah.

-Sinyal untuk terus melakukan

Perilaku yang benar. Terus lakukan dan anjing akan mendapatkan hadiah. Contoh, “bagus” atau “mari”

– Tanda tidak ada hadiah

Perilaku yang tidak benar. Coba lakukan yang lain. Contoh, “uh-oh” atau “coba lagi”.

– Tanda hukuman

Perilaku yang tidak benar. Anjing akan mendapatkan hukuman. Contoh, “no” atau perintah yang lebih spesifik, seperti “jelek”, “lepas”, atau “jangan”.

Menggunakan sinyal yang konsistenatau kata-kata ini dapat membuat anjing mengerti lebih cepat. Jika Anda kadang kadang bilang “bagus” sebagai tanda hadiah dan kadang-kadang sebagai tanda “lakukan terus” sehingga sangatlah susah bagi anjing untuk tahu saat akan memperoleh hadiah.

Sangat penting untuk dicatat bahwahadiah anjing tidak sama dengan tanda hadiah. Tanda hadiah adalah sinyal yang memberitahukan anjing telah memperoleh hadiah. Banyak pemilik anjing pemula membuat kesalahan menggunakan pujian yang berlebih-lebihan sebagai tanda sebuah hadiah sehingga membingungkan anjing dan Anda sendiri. Hadiah dapat berupa pujian, makanan, atau bermain. Gagal memberikan hadiah setelah tanda hadiah membuat latihan menjadi lebih susah.

Komunikasi tidak harus hanya dengankata-kata, tetapi juga dengan sinyalnonverbal. Misalnya, clicker digunakan sebagai tanda hadiah. Sinyal tangan dan bahasa tubuh juga berperan penting dalam mengajari anjing. Anjing biasanya tidak mengenal perintah dengan mudah. Misalnya, seekor anjing yang telah mempelajari suatu perintah “stay” pada lokasi dan situasi tertentu mungkin tidak pada segera mengenali perintah tersebut pada situasi lain. Seekor anjing yang tahu cara tiarap pada ruangan tamu mungkin bingung pada waktu diperintah tiarap di lapangan parkir atau dalam mobil.

Perintah perlu diajarkan berulangulangpada masing-masing situasi baru, meskipun mungkin saja gampang setelah diajarkan di rumah di mana ada beberapa gangguan. Hal ini kadang-kadang dinamakan “penyilangan konteks”. Hal itu berarti anjing harus mengaplikasi hal yang telah dipelajari pada bermacam-macam konteks.

 

Sumber: Buku Cara Merawat Anjing