Pertanianku – Tanaman buah naga termasuk tanaman semak merambat yang dapat hidup epifit dengan akar udara pada batang sulurnya. Daerah dengan ketinggian 10—700 m dpl dan suhu udara berkisar 26—36° C merupakan tempat tumbuh optimal bagi tanaman buah naga. Selain itu, tanaman buah naga menyukai kondisi kering dengan curah hujan rendah, yaitu 720 mm/tahun. Curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan pembusukan akar dan batang serta menghambat keluar bunga, bahkan bunga yang muncul menjadi gugur.
Perlu kalian tau, buah naga awalnya memang merupakan tanaman hias. Namun, karena rasanya yang segar dan kandungan airnya yang tinggi, banyak yang mengonsumsi buah naga sebagai buah segar. Tak heran bila kini tanaman yang termasuk famili kaktus (Cactaceae) ini kian populer ditanam dalam pot.
Berikut adalah langkah bertanam buah naga dalam pot:
1) Siapkan pot berdiameter minimal 50 cm dan masukkan tiang panjatan berupa pipa PVC, balok kayu, atau besi beton berdiameter 8—10 cm dengan panjang 150—200 cm pada pot. Tambahkan batu kerikil, batu bata merah, atau pecahan genting di bagian dasar pot. Masukkan media tanam hingga ke bibir pot, lalu buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10—15 cm.
2) Keluarkan bibit dari polibag. Caranya, gunting polibag dari sisi atas ke bawah. Usahakan, media tanam tetap bersama bibit. Tanam bibit ke dalam pot, lalu ikatkan batang tanaman pada tiang panjatan.
3) Siram tanaman dan media tanam dengan air bersih agar perakaran tanaman tetap lembap. Letakkan tanaman di tempat yang ternaungi hingga muncul tunas baru. Setelah bertunas, pindahkan tanaman ke area terbuka yang terkena sinar matahari langsung setelah muncul tunas.