Inilah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gurame

Pertanianku – Ikan gurame merupakan salah satu ikan air tawar. Ikan ini memiliki bentuk pipih yang lebar dan bentuk punggung yang berwarna merahsawo serta bagian perut yang berwarna kuning keperak-perakan. Budidaya ikan gurame di Indonesia sangat  meningkat dipasaran. Namun, yang menjadi kendala pembudidaya gurame saat ini  adalah pasokam ikan gurame yang belum mencukupi. Adapun banyak jenis ikan gurame yang sudah sangat dikenal masyarakat, seperti gurame angsa, gurame jepun, paris, bastar, blusafir, dan porselin. Namun disbanding gurane lainnya, porselin adalah penghasil telur yang sangat tinggi. Berikut teknik budidaya ikan gurame.

Inilah Langkah-Langkah Budidaya Ikan Gurame

  1. Persiapan kolam

jenis kolam yang dapat digunakan untuk membudidayakan ikan gurame, ini guna agar budidaya ikan dapat bertumbuh dengan baik. Contohnya seperti kolam penyimpanan induk yang berfunsi untuk mempersiapkan kematangan telur dan memelihara kesehatan induk, lalu adapum kolam pemijahan, kolam pemeliharaan benih atau kolam pendederan, kolam pembesaran dan kolam pemberokan.

  1. Peralatan

Peralatan yang digunakan untuk pembenihan ikan gurame adalah jala, waring atau anco, hapa atau kotak dari jaring kelambu untuk menampung induk dan benih, seser, ember, baskom, timbangan skala kecil dan besar, cangkul, arit, pisau serta piring untuk mengukur kadar kekeruhan.

  1. Pembenihan

Penebaran  benih gurame Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan gurame tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Caranya benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.

  1. Pemberian pakan

Makanan untuk budidaya ikan gurame adalah berupa pellet yang mudah diatur gizinya. Namun selain  pellet, makanan yang dijadikan pakan gurame adalah sejenis daun-dauan, sperti daun papaya, ketela pohon, genjer, kimpul, kangkung, ubi jalar, ketimun, labu dan dadap. Dengan memberikan makanan secara teratur dapat meningkatkan pertumbuhan ikan lebih cepat.

  1. Hama dan penyakit

Penyakit pada ikan gurame yang dapat mengakibatkan kematian adalah penyakit non parasiter contohnya seperti pencemaran air seperti adanya gas beracun berupa asam belerang atau amoniak, lalu kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh  karena keturunan. Penanggulangannya dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan tersebut. Berikutnya penyakit parasit adalah yang diakbibatkan karena bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme. Jika ikan  terkena penyakit ini, dapat terlihat pada kulit seperti warna kulit menjadi merah dibagian dada, perut dan pangkal sirih, kemudian terlihat pada insang yang mengembang dan lembaran insag menjadi pucat serta terkadang tampak semburat merah dan kelabu, dan teraakhir terlihat pada bagian organ dalam, perut ikan membengkak dan sisik berdiri.

  1. Panen

Pemanenan benih dapat dilakukan setelah benih sudah berumur satu bulan, caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit, dan saluran air yang masuk sebaiknya diperkecil. Lalu pasanglah jarring lembut dipintu pengeluaran untuk menampung benih atau dapat juga dengan parit ditengah kolam menuju lubang pengeluaran. Benih yang terawat dapat menghasilkan bobot yang besar pada saat panen.namun untuk pemanenan ikan gurame dapat dilakukan setelah ikan berumur 2–3 tahun. Caranya dengan menyurutkan air sedikit demi sedikit dan penangkapan dapat dilakukan pada pagi hari,dan di usahakan tidak melukai ikan.