Pertanianku – Jamur merupakan tumbuhan yang bisa dikonsumsi maupun dimanfaatkan sebagai obat. Tempat hidup jamur sering kita jumpai pada tempat-tempat yang lembab dan saat musim penghujan. Jamur biasa tumbuh pada kayu-kayu yang telah lapuk, serasah, jerami, dan bahan organik yang lainnya. Umur hidup jamur tidaklah lama, pada musim kemarau jamur sulit ditemukan kecuali pada lantai-lantai hutan yang iklim mikronya masih sangat bagus.
Jamur sebenarnya adalah tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan sifatnya heterotrof. Cara hidup secara alami dengan simbiosis mutualisme. Namun, kini jamur dibudidayakan sebagai bahan pangan sehingga lebih banyak hidup di media tertentu.
Tidak semua jenis jamur bisa dimakan. Jamur sebenarnya memiliki banyak jenis, bentuk, warna, aroma, dan kandungan kimiawinya berbeda-beda. Terdapat beberapa jenis jamur yang tidak baik dikonsumsi karena mengandung racun. Bahkan, bahayanya racun tersebut dapat membunuh orang yang memakannya.
Berikut adalah 5 Jamur Paling Beracun Di Dunia :
- Jamur Conocybe
Jamur Conocybe (Pholiotina filaris). Jamur ini tersebar di Amerika dan tumbuh di antara rerumputan. Berwarna cokelat dan bentuknya seperti jamur pada umumnya. Pada batangnya terdapat seperti ikat pinggang. Jamur conocybe adalah jamur yang berbahaya karena mengandung racun yang dapat membunuh seseorang apabila dimakan. Tak peduli dengan cara apakah pengolahnya, racunnya sangat mematikan.
2. Jamur Destroying angel
Jamur destroying angel berwarna sangat putih, bersih dan memesona, disebut juga sebagai jamur malaikat. Namun, setelah diketahui bahwa jamur ini beracun, orang-orang kerap menyebutnya sebagai destroying angel. Jamur destroying angel tumbuh nyaris di seluruh dunia dengan kandungan racun yang disebut amatoxins. Dampak setelah mengonsumsi jamur ini, liver dan ginjal akan mengalami kerusakan dalam beberapa waktu yang singkat. Beberapa jam kemudian akan meninggal.
3. Jamur Galerina
Jamur dari keluarga saprobic ini mempunyai ukuran dan bentuk seperti jamur pada umumnya. Tetapi, khasiat racunnya mengancam jiwa. Apabila mengonsumsi jamur ini, maka seketika racun bernama a-amanitin akan merusak liver, ginjal serta sistem saraf pusat di otak. Dampaknya, akan muncul kematian secara mendadak.
4. Jamur Morel
Jamur morel sering disebut jamur sponge karena bentuknya seperti sponge atau koral laut. Jamur ini berasal dari keluarga gyromitra, warnanya cokelat pekat dan biasa tumbuh di batang kayu yang sudah lapuk atau sangat lembab. Jamur ini mengandung MMH atau Mono Methyl Hydrazine. Zat tersebut dapat menyebabkan rasa mual, pusing, serta diare. Jamur ini mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Ada beberapa kasus yang yang mengonsumsi jamur ini meninggal dunia.
5. Jamur Topi
Bentuk jamur ini sangat mirip seperti topi, terkadang tumbuh tunggal atau berkelompok. Jamur topi biasa tumbuh di benua Eropa dan Asia. Jamur topi mengandung racun yang berbahaya. Sekalipun dibekukan, dikeringkan atau direbus, racun pada jamur ini tidak berkurang khasiatnya. Apabila salah petik dan memasak, akan banyak korban yang meninggal.